Peugeot Lebih Sering Dijadikan Mobil Simpanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tak menyembutkan jumlahnya, namun PT Astra International Peugeot Sales Operation (Astra Peugeot) mengaku penyerapan kedua produknya di Indonesia cukup positif.

Telebih setelah sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpangnya, yakni Peugeot 5008, turut diluncurkan pada pertengahn 2019 lalu menemani model 3008 yang sudah lebih dulu hadir.

Finance & Marketing Department Head Astra Peugeot Fadjar Tjendekia, mengatakan dari segi penjualan antara 5008 dan 3008 saat ini hampir seimbang.

"Kalau akumulasi dari awal itu 3008, karena lebih dulu meluncur. Tapi sejak 5008 hadir, sekarang bisa dibilang 50:50, yang minat memang cukup banyak," ucap Fajar di Astra Biz Center, BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (10/9/2019).

Fajar menjelaskan, salah satu faktor ketertarikan orang membeli Peugeot lebih karena modelnya. Rata-rata konsumennya pun menjadikan mobil Peugeot sebagai mobil kedua, artinya jarang digunakan.

Kondisi ini bisa dilihat dari rekam jejak perawatan kendaraan di bengkel resmi. Karena pada umumnya, meski konsumen menggunakan Peugeot lama, seperti lansiran 2014, tapi nominal kilometernya masih sangat rendah.

"Kalau mobil Peugeot masuk sini (bengkel) hampir semua kilometernya rendah. Kemarin ada yang servis 208 GTI tahun 2014, itu kilometernya masih sekitar 1.000 km. Berarti memang mobil tersebut hanya untuk hobi saja, bukan digunakan harian," kata Fajar.

Lebih lanjut Fajar juga mengungkapkan bila konsumen Peugeot sedikit juga berbeda dengan karakteristik konsumen merek Eropa lainnya. Terutama menyangkut soal kisaran harga.

"Memang semua orang pasti pertimbangannya harga, terus membandingkan dengan harga yang sama mana saja, itu tetap pasti ada. Tapi yang beli Peugeot ini bukan konsumen yang sensitif sama harga," kata Fajar.