Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nissan Bicara Soal Nasib Juke di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan akhirnya resmi merilis generasi baru dari Juke di Eropa. Mobil bergenre crossover ini datang dengan segudang pembaruan.

Mulai dari sisi eksterior, interior, sampai penggunaan platform baru yang dikembangkan aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi, yakni CMF-B.

Pertanyaannya, apakan Juke baru ini juga akan mendarat di Indonesia. Mengingat model Juke yang saat ini dipasarkan oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI), sudah cukup lama tak mendapat sentuhan baru.

Ketika mengkonfirmasikan hal ini langsung kepada Presiden Direktur NMI Isao Sekiguchi, dia enggan untuk memberikan komentar apapun soal kehadiran generasi baru Juke ke Indonesia.

"Kita tidak punya rencana untuk Juke (baru)," ujar Sekiguchi di sela-sela media test drive yang berlangsung di Proving Ground Bridgestone di Karawang, Jawa Barat, Senin (9/9/2019).

Kondisi ini pun sama seperti yang diutarakan oleh Head of Communication PT NMI Hana Maharani. Menurut dia, NMI untuk saat ini tidak bisa memberikan komentar apapun soal kehadiran Juke terbaru.

Bahkan saat disinggun soal kemungkinan masuk tahun depan, Hana hanya menyampaikan bila konsentrasi Nissan di tahun depan akan lebih memfokuskan diri pada kendaraan-kendaraan bertenaga listrik.

"Kami tiak bisa komentar soal model baru, saat ini kami belum punya rencana mendatangkan itu (Juke) baru. Tahun depan banyak model-model yang arahnya lebih ke elektrik, cuma detailnya belum bisa diumumkan saat ini," kata Hana.

Seperti diketahui, Nissan Juke baru hadir dengan mesin berkapasitas 1.000 cc turbo. Walau lebih kecil, namun mesin tersebut mampu memproduksi tenaga sebesar 117 ps atau 115,3 tk yang dikeluarkan dari transmisi enam percepatan manual dan tujuh speed dual clutch.

Sama dengan model sebelumnya, Juke terbaru juga disediakan tiga pilihan mode berkendara, yakni Standard, Eco, dan Sport.

Menariknya, Juke yang diluncurkan di Eropa sudah dilengkapi teknologi ProPilot yang merupakan fitur semi otonom Nissan. Fitur ini membuat mobil bisa berakselerasi atau melambat dengan otomatis serta menjaga mobil berada tetap pada jalurnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/10/082200115/nissan-bicara-soal-nasib-juke-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke