JAKARTA, KOMPAS.com - Otobursa Tumplek Blek 2019 tidak hanya dimeriahkan dengan ragam mobil dan sepeda motor baru. Gelaran ini juga jadi ajang para penjual mobil dan motor klasik dan antik.
Salah satunya ialah Om Seno, pedagang motor-motor BMW klasik asal Bandung, Jawa Barat. Dia membawa beberapa model, tapi yang paling menarik perhatian ialah BMW R69S tahun 1962 warna abu-abu.
Menarik perhatian sebab motor berumur 57 tahun itu dibanderol Rp 500 juta tanpa surat. Harga setengah miliar itu bahkan melebihi harga motor-motor baru yang ada di Otobursa Tumplek Blek.
"R69S merupakan tipe paling tinggi, dan spek paling akhir. Disebut istimewa sih tidak, tapi orang itu beli antik beli gengsi. Dia cuma lihat nomor mesin dan rangka, sudah," kata Om Seno kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).
Sedikit pelajaran sejarah dari Om Seno, BMW R69S diproduksi dari tahun 1961-1968. Jadi nama R69S tidak ada hubungannya dengan tahun pembuatan. Soal model, motor ini merupakan flagship BMW Motorrad di zamannya.
"Selain dia spek paling tinggi, dia juga tipe terakhir yang sudah tidak keluar lagi. Dari segi tenaga, R69S termasuk paling besar, bisa mengeluarkan 40 hp, sedangkan R60 hanya 32 hp," kata Om Seno.
Ditanya apakah ada yang beli motor tua seharga Pajero Sport Exceed 4x2 MT, Om Seno menjawab ada. Sebab permintaan motor klasik cukup tinggi, terutama untuk merek BMW yang penggemarnya cukup banyak.
"Cuma ya itu saja. Orang beli ini karena gengsi. Meski kencang (40 hp) orang beli bukan untuk ngebut. Bohong saja kalau bilang dipakai enak kencang, karena sama saja, kalau buat orang berduit itu hanya gengsi," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/31/194200015/bmw-r69s-seharga-setengah-miliar-rupiah-tebar-pesona-di-senayan