Unik, Ini Nama Sandi Razia Operasi Patuh di Seluruh Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai hari ini, Kamis (29/8/2019) menggelar Operasi Patuh serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan razia ini dilakukan selama dua pekan hingga 11 September 2019.

Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan, target Operasi Patuh 2019 ini untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancara lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami melaksanakan kegiatan proaktif, dan pendekatan preventif dalam pelaksanaan operasi ini," ujar Refdi seperti dilansir laman NTMCPolri, Kamis (29/8/2019).

Kegiatan ini pada setiap wilayah di Indonesia memiliki nama yang berbeda-beda. Sebagai contoh, wilayah hukum Polda Metro Jaya menyebutnya dengan Operasi Patuh Jaya, untuk Jawa Barat disebut Operasi Patuh Lodaya.

Penasaran dengan nama-nama Operasi Patuh di setiap daerah, berikut daftarnya:

- Operasi Patuh Jaya : DKI Jakarta dan sekitarnya

- Operasi Patuh Lodaya: Jawa Barat

- Operasi Patuh Candi: Jawa Tengah

- Operasi Patuh Semeru: Jawa Timur

- Operasi Patuh Agung: Bali

- Operasi Patuh Siwalima: Ambon

- Operasi Patuh Krakatau: Lampung

- Operasi Patuh Kalimaya: Banten

- Operasi Patuh Toba: Medan

- Operasi Patuh Rencong: Aceh

- Operasi Patuh Singgalang: Sumatera Barat

- Operasi Patuh Siginjai : Jambi

- Operasi Patuh Seligi: Riau

- Operasi Patuh Musi: Sumatera Selatan

- Operasi Patuh Nala: Bengkulu

- Operasi Patuh Kapuas: Kalimantan Barat

- Operasi Patuh Telabang: Kalimantan Tengah

- Operasi Patuh Intan: Kalimantan Selatan

- Operasi Patuh Mahakam: Kalimantan Timur

- Operasi Patuh Samrat: Sulawesi Utara

- Operasi Patuh Gatarian: Nusa Tenggara Barat

- Operasi Patuh Turangga Nusa Tenggara Timur

- Operasi Patuh Anoa : Sulawesi Tenggara

- Operasi Patuh Tinombala: Sulawesi Tengah

Setiap wilayah sama-sama ingin meningkatkan kedisiplinan masyarakat, terutama pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor ketika di jalan raya. Wajib patuh pada semua rambu lalu lintas, dan aturan yang berlaku.

"Ini juga tentunya sebagai langkah untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi khsuusnya dalam bidang pelayanan. Selain itu, kita juga harus saling bersinergi karena tidak bisa bekerja sendiri, semua saling berkoordinasi dengan mitra terkait," ucap Refdi.