JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pertengahan Juli lalu, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan kampanye untuk menarik kembali atau recall salah satu produk andalan terbarunya, Toyota Rush produksi Desember 2017 hingga Februari 2019.
Keputusan ini dilakukan untuk mengatasi adanya potensi masalah pada komponen ECU yang memungkinkan airbag mengembang saat ban belakang menghantam lubang.
Sebulan dijalankan secara intensif, Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmy Suwandi, menyatakan sudah ada 25.391 unit dari total sekitar 60.000 unit Toyota Rush yang melakukan perbaikan, atau hampir 50 persen.
"Hingga saat ini sudah berjalan sampai 42 persen dan terus berkembang. Cukup baik respons dari para pemilik," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Meski belum bisa dipaparkan secara detil, Anton mengklaim kampanye tersebut terlaksana secara merata, tidak hanya di Jakarta atau kota besar saja.
"Data keseluruhan (detail) belum direkap karena terus mengalami perubahan atau bertambah. Namun yang bisa saya katakan bahwa seluruh daerah sudah cukup baik, merata," lanjut Anton.
Kendati demikian Anton memastikan bahwa pergantian ECU airbag SUV Toyota ini tidak memakan waktu lama. Pergantian pun tidak dipungut biaya atau gratis.
Toyota juga mengimbau agar para pemilik Rush untuk mengecek kembali kendaraannya melalui berbagai saluran komunikasi yang disiapkan khusus demi memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Para konsumen juga bisa menghubungi jaringan outlet resmi Toyota terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta dapat menghubungi Toyota Customer Care (24 jam) di nomor telpon 1-500-315.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/16/082200915/sudah-sebulan-recall-toyota-rush-sudah-25.000-unit