Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DFSK Dorong Pemerintah Bangun Fast Charging Mobil Listrik

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Sokonindo Automobile (DFSK Motors) masih menunda peluncuran untuk mobil listrik Glory E3. Mobil tersebut tidak akan dilepas ke pasaran sebelum pemerintah menyiapkan regulasi dan juga infrastrukturnya.

Salah satu infrastruktur yang dimaksud adalah stasiun pengisian baterai. Sama halnya dengan mobil konvensional, di mana pemerintah juga menyediakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Ricky Humisar Siahaan, Deputy Product Division Head PT Sokonindo Automobile, menjelaskan, bahwa Glory E3 diciptakan dengan dua mode pengisian baterai, slow charging dan fast charging.

"Untuk slow charging, memakan waktu hingga 8 jam hingga penuh. Sementara fast charging, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencapai 80 persen," ujar Ricky, saat Media Talkshow di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE, BSD, Rabu (23/7/2019).

Ricky menambahkan, untuk slow charging, bisa dilakukan di rumah. Tapi untuk fast charging, membutuhkan stasiun pengisian baterai yang khusus.

Permata Islam, Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile, mengatakan, DFSK komitmen sebagai produsen otomotif. Tentunya, produk-produk yang diperkenalkan adalah produk yang selalu mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah.

"Kontribusi kami hanya terhadap produknya saja. Kalau mau fast charging, pemerintah akan menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut, karena mereka ahlinya," kata pria yang akrab disapa Artha tersebut.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/26/163200615/dfsk-dorong-pemerintah-bangun-fast-charging-mobil-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke