TANGERANG, KOMPAS.com - Merek otomotif asal China, DFSK terus menambah model yang diekspor ke ASEAN. Setelah Super Cab dan Glory 580, kini giliran Glory 560 akan dikirim ke beberapa negara seperti Sri Lanka, Nepal, Hongkong, hingga Bangladesh.
Ekspor ini sesuai dengan tujuan DFSK yang tidak hanya memenuhi pasar dalam negeri, tetapi mengirimkan unit ke luar negeri.
Managing Director of Sales Centre of PT Sokonindo Automobile Franz Wang menjelaskan, DFSK masuk ke Indonesia melalui tiga langkah, berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia.
"Kami meyakini mampu memenuhi kebutuhan konsumen kami dengan kendaraan-kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas tinggi untuk memastikan kondisinya dalam kondisi optimal," kata Franz di GIIAS 2019, Senin (22/7/2019).
Franz melanjutkan, Glory 560 ini akan diekspor ke negara yang sama seperti model sebelumnya. Pada intinya negara dengan mobil setir kanan, namun belum bisa diinformasikan mengenai kapan waktunya.
"Langkah ekspor ini menjadi bukti kepada konsumen bahwa kendaraan-kendaraan yang kami produksi memang berkualitas tinggi dan memenuhi standar global," kata Franz.
Nilai investasi yang dilakukan DFSK untuk Indonesia mencapai 150 juta dolar, termasuk pembangunan pabrik berteknologi industri 4.0 di Cikande, Serang, Banten.
Pabrik ini diperuntukan sebagai basis produksi berbagai jenis kendaraan dengan kualitas terbaik untuk pasar lokal dan memenuhi kebutuhan pasar di berbagai negara ASEAN.
Selain itu, pabrik di Indonesia akan menjadi basis dunia sebagai kelanjutan ekspansi merek DFSK di dunia.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/22/170200015/dfsk-tambah-model-yang-diekspor-ke-asean