Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Toyota Kembali Menggemakan Hybrid di GIIAS 2019

Direktur Marketing PT TAM Kazunori Minamide, menjelaskan, bila Toyota sudah sejak era 1990-an berkomitmen untuk membangun sebuah kendaraan yang ramah lingkungan untuk kelanjutan bisnisnya. Acara ini dibuat sekaligus sebagai perayaan satu dekade Toyota Hybrid di Indonesia.

"Sejak 1993 kami sudah memulai untuk mengembangkan kendaran berteknologi ramah lingkungan. Saat ini, kami sendiri sudah memiliki 40 model kendaraan yang terdiri dari FCEV, PHEV, BEV, dan HEV. Salah satu pionir Toyota untuk kendaraan ramah lingkungan adalah Prius yang diluncurkan ke pasar pada 1997," ucap Minamide di ICE, BSD, Tangerang, Jumat (19/7/2019).

Saat ini, Prius telah menjelma menjadi kendaraan ramah lingkungan yang telah memiliki perkembangan teknologi cukup pesat pada generasi keempatnya. Teknologi Toyota Hybrid System (THS) pada Prius diklaim memiliki penginkatan efesiensi bahan bakar mencapai 25 persen dari generasi sebelumnya pada angka 40,8 kpl.

Minamide menjelaskan, penggunaan kendaran hybrid memiliki banyak keuntungan yang bukan hanya soal efesiensi saja, tapi juga ramah lingkungan. Bahkan Toyota juga mendorong diri untuk menghilangkan emisi CO2 dari produk, pabrik, dan logistik untuk menghadirkan lingkungan yang semakin positif melalui Toyota Environmental Challenge 2050 (TEC 2050).

Kesuksesan THS, menurut Senior Managing Coordinator Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing (TDEM) Daisuke Itagaki, membuat teknologi tersebut bisa diimplementasikan pada jajaran kendaraan Toyota yang sangat beragam. Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota untuk menghadirkan varian elektrifikasi pada semua model global hingga 2025 mendatang.

"Total penjualan kendaraan ramah lingkungan Toyota telah mencapai lebih dari 13 juta unit di seluruh dunia. Jumlah ini memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 hingga 103 juta ton serta menghemat konsumsi bahan bakar hingga 38 juta kilo liter," kata Itagaki.

Sementara itu Direktur Marketing PT TAM ANton Jimmi Suwandy, menjelaskan, Toyota di Indonesia sudah mulai memasarkan hybrid sejak 2009 melalui Prius. Selama satu dekade di Indonesia, populasi kendaraan hybrid Toyota sudah sekitar 2.000-an unit.

"Kalau kita mlihat tiga tahun ke belakang, mayoritas kendaraan hybrid itu kan harganya mahal, sekitar Rp 700 jutaan ke atas. Tahun ini kami coba masuk di bawahnya Rp 500 jutaan, kondisi ini secara tidak langsung bisa menaikkan angka penjualan bila sebelumnya hanya 10 unit, saat ini bisa sampai 70 dan hampir ke 100 unit per bulan," ujar Anton.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/19/150200315/toyota-kembali-menggemakan-hybrid-di-giias-2019

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke