JAKARTA, KOMPAS.com - Motor bebek 2-tak sempat menjadi motor yang diidolakan anak muda tahun '90-an. Motor ini populer karena selain desainnya yang sporty, performanya juga mengesankan. Beberapa motor bebek 2-tak juga banyak yang dijadikan sebagai motor balap.
Motor-motor yang pernah berjaya tersebut, antara lain adalah Yamaha Force 1, F1ZR, Suzuki Tornado, dan Satria. Keempat motor ini juga sekarang menjadi incaran para kolektor motor-motor lawas.
1. Yamaha Force 1
Yamaha Force 1 pertama kali lahir pada 1992. Sepeda motor ini menjadi underbone alias bebek pertama Yamaha di Indonesia yang dibekali sistem pendingin YPCS (Yamaha Performance Cooling System), yaitu sistem pendingin yang menggunakan kipas. Kehadirannya di Tanah Air tak lama.
Pada 1997, Yamaha menggantikan keberadaannya dengan F1ZR. Sekarang, harga Force 1 berkisar di Rp 1,5 jutaan hingga Rp 6,5 jutaan. Populasinya paling banyak sekarang ini berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
2. Yamaha F1ZR
Yamaha F1ZR lahir setelah F1Z (Force 1Z), tepatnya pada 1997. Motor bebek 2-tak ini bertahan sampai tahun 2004. Meskipun masih menggunakan DNA Force 1, tapi F1ZR punya perbedaan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah disematkannya kopling manual. Desain bodinya juga tidak kotak atau kaku, lebih sporty dan kental dengan aura balap. Selain itu, F1ZR juga sudah dibelai pengereman disc brake di bagian depan.
F1ZR juga sering disebut-sebut sebagai pesaing Suzuki Satria. Motor ini dibekali mesin 2-tak berkapasitas 110,4 cc yang bisa mengeluarkan tenaga sebesar 11,8 tk pada 7.500 rpm dan dilengkapi dengan transmisi manual 4 percepatan.
3. Suzuki Tornado
Suzuki Tornado keluar dengan dua tipe, yakni GS dan GX. Perbedaan antara keduanya ada pada kubikasi mesinnya, Tornado GS dibekali mesin 110 cc, sementara Tornado GX menggunakan mesin 100 cc. Hadirnya Tornado mengganggu eksistensi Yamaha F1Z yang sangat tenar kala itu.
Bebek ini dipasarkan di Indonesia kurang lebih satu dekade, mulai dari tahun 1994 hingga 2004. Meskipun diproduksi sampai tahun 2004, tapi kejayaan Tornado mulai turun sejak 1997, seiring menjamurnya motor 4-tak. Selain itu, Suzuki juga mulai menghadirkan Satria 120 yang lebih bertenaga.
4. Suzuki Satria
Motor bebek Suzuki pernah mencapai masa kejayaan di era 2-tak. Setelah Tornado, Suzuki langsung meneruskannya dengan dominasi dari Satria R 120 di tahun 1997. Varian pertamanya adalah Satria 120 S yang dilengkapi dengan kopling semi otomatis dengan 5 percepatan. Tahun 2002, Suzuki melahirkan Satria 120 RU. Kali ini, dilengkapi dengan kopling manual 6 percepatan.
Di tahun 2003, Suzuki menghadirkan versi impor dari pabrikan. Desain bodi berubah total dari versi sebelumnya. Motor ini banyak disebut sebagai Satria Hiu. Suzuki Satria masih cukup banyak populasinya. Sebab, motor ini banyak dipegang oleh komunitas motor Satria yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/11/120200215/mengingat-lagi-deretan-bebek-2-tak-idola-anak-muda-90-an