Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sampai Memilih Helm Kekecilan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini ragam pilihan helm cukup beragam. Sejatinya, helm untuk sehari-hari hanya ada dua tipe yakni full face dan open face. Namun, masih banyak hingga kini biker yang belum paham bagaimana memilih ukuran helm yang tepat.

Biasanya, helm full face menjanjikan tingkat keselamatan lebih tinggi sedangkan open face menawarkan kenyamanan saat berkendara (karena bagian mulut dan dagu terbuka). 

"Ukuran helm itu harus pas di kepala, tidak boleh kesempitan dan terlalu longgar. Sebab ketika sempit akan membuat pengendara merasa pusing. Pada akhirnya ganggu konsentrasi ketika berkendara," kata Ahmad M, salah satu pegiat dari komunitas Belajar Helm kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga : Bisakah Helm Balap Dipakai Harian?

Sakit kepala yang timbul, ketika menggunakan helm sempit, lantaran bagian kening dan telinga tertekan. Pada awalnya mungkin kurang terasa, tapi saat digunakan untuk berkendara selama 1,5 jam atau lebih, gejalanya mulai muncul.

Sedangkan helm yang terlalu longgar tidak disarankan karena ketika terjadi benturan, kepala tidak benar-benar dilindungi oleh helm. Kepala akan terguncang membentur dinding pada busa helm yang berpotensi mengakibatkan cedera dalam.

"Jadi sangat penting untuk melakukan fitting ketika membeli helm. Sesekali, helm digoyang-goyangkan dan rasakan apakah kening dan telinga terasa sakit atau tidak," kata Ahmad.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/10/094200915/jangan-sampai-memilih-helm-kekecilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke