ASSEN, KOMPAS.com - Marc Marquez baru saja mendapatkan hasil kualifikasi terburuk musim ini, dengan start di posisi ke empat pada balapan Minggu (30/6/2019). Marquez mengakui tuntutan fisik mengendarai motor Honda di sirkuit Assen yang memiliki banyak tikungan.
Meski tidak berada di posisi terdepan, Marquez tetap dapat memperpendek jarak dengan motor Yamaha dan Suzuki. Kedua pabrikan tersebut tampil cukup kuat di GP Belanda kali ini.
“Kami tetap berusaha mempertahankan waktu dengan pebalap terdepan. Mereka memang lebih unggul tapi tidak terlalu jauh. Sesi kualifikasi berbeda dengan saat balapan. Di sesi kualifikasi saya tidak membawa bahan bakar penuh sehingga tidak dapat leluasa memutar tuas gas,” ucap Marquez dikutip dari Crash.net.
Marquez mengingatkan bahayanya sirkuit Assen dari peristiwa kecelakaan yang terjadi pada rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Lorenzo harus absen mengikuti balapan setelah mengalami cedera di tulang vertebrae.
“Di sirkuit ini, jika tidak siap untuk menyerang maka harus berhati-hati. Ini karena saat kecelakaan biasanya di kondisi kecepatan penuh serta akan berlangsung dua balapan langsung di minggu selanjutnya,” ucap Marquez.
Marquez mengakui sirkuit Assen merupakan tempat yang menuntut kesiapan fisik. Ia melihat motor Yamaha dan Suzuki dapat dengan mudah berubah arah di tikungan.
“Kami memiliki motor yang lebih menuntut kesiapan fisik juga. Meski demikian saya lebih siap 100 persen untuk balapan. Saya harus cukup banyak istirahat untuk besok, terpenting saya merasa baik dan memiliki kecepatan yang bagus. Itu terpenting,” ucap Marquez.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/30/110100615/marquez-akui-sulit-balapan-di-sirkuit-assen