JAKARTA, KOMPAS.com - PT Benelli Anugerah Motor Pusaka memutuskan untuk tidak meluncurkan Benelli RFS 150i di Indonesia. Hal itu dikarenakan harga jual bebek sport itu kurang cocok dengan pasar roda dua nasional.
"Kemarin kita tes pasar di IIMS 2019, ada memang yang mengerti motor suka dengan RFS 150i karena secara spek bagus. Tetapi harganya di luar itu. Walaupun kita paksa harganya tidak masuk," kata Steven Kentjana Putra, chairman Benelli Indonesia, Kamis (13/6/2019).
Steven mengatakan, walaupun jadi masuk ke Indonesia harga motor bebek itu bisa menyentuh Rp 23 jutaan. Secara komposisi, banderolnya setara kompetitor yaitu Honda Supra GTR 150 sebesar Rp 22,7 juta, dan Yamaha MX King sebesar Rp 23 jutaan.
Padahal untuk menggaet pasar, Steven ingin harga jualnya di bawah kompetitor. Hal ini penting karena berkaitan dengan strategi bisnis. Sehingga secara posisi produk Benelli punya dua keunggulan, yaitu fitur lebih banyak dan harga lebih murah.
"Untuk yang mengerti motor produk kami cukup potensial. Kencang, suspensi depan upside down dan pakai ada 3 busi. Di Malaysia Benelli RFS 150i laku keras, tapi di Indonesia, jika harus head to head dengan Jepang belum," kata Steven.
Data di atas kertas, Benelli RFS 150i menggunakan mesin 149 cc SOHC satu silinder liquid cooled yang menghasilkan tenaga hingga 15 tk pada 8.500 rpm dan torsi 13 Nm pada 7.000 rpm yang dipasangkan dengan transmisi manual 6-percepatan.
Kaki-kakinya menggunakan suspensi upside down di depan dan monoshock di belakang. Pengereman menggunakan cakram 240 mm dua piston di depan dan cakram dengan diameter 220 mm satu piston di belakang.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/14/190200415/pesaing-supra-gtr-dan-mx-king-gagal-meluncur