Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sirkuit Jalan Raya Paling Cocok buat F1 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sedang menjajaki kemungkinan untuk menjadi tuan rumah Formula 1. Mengingat ada beberapa sirkuit F1 yang juga bertipe sirkuit jalan raya, maka Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB, dinilai cocok buat menggelar F1.

M Wahab S, pengamat otomotif komentator F1 dan founder Forum Komunikasi Klub dan Komunitas Otomotif Indonesia (FK3O) mengatakan, sirkuit jalan raya adalah sirkuit yang paling cocok untuk menyelenggarakan F1 di Indonesia.

"Sirkuit permanen tidak efisien, pertama membangunnya sendiri sudah mahal, kedua biaya perawatannya, ketiga return of investment pasti tidak menarik bila diberikan kepada pihak swasta. Sedangkan pemerintah pasti lebih memprioritaskan hal lain ketimbang membangun sirkuit permanen, jadi sirkuit jalan raya adalah jawaban yang paling cocok,"kata Wahab kepada Kompas.com.

Sedangkan terkait unsur keamanan dan keselamatan sirkuit, Wahab mengatakan, segalanya sudah diatur oleh organisasi balap dunia. Indonesia atau pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), cukup membuat sirkuit yang sesuai dengan regulasi.

"Sama seperti Singapura (Marina Bay Circuit) maka safety yang menjadi fokus utama FIA bisa dilakukan dengan antisipasi yang tepat, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai organisasi yang manaungi kegiatan motorsport di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan FIA," katanya.

Seperti diberitakan, menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan country branding Indonesia, ITDC akan segera melakukan pembicaraan dengan pemilik lisensi Formula 1, Liberty Media, menjajaki kemungkinan menyelenggaran F1 di Indonesia.

Meski begitu pihak ITDC belum merinci kapan akan mulai bertemu dengan Liberty Media. Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama ITDC hanya mengatakan, menyelenggarakan F1 di Mandalika, Lombok, NTB, merupakan hal yang patut dicoba.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/28/140200415/sirkuit-jalan-raya-paling-cocok-buat-f1-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke