JAKARTA, KOMPAS.com - Danilo Petrucci datang ke tim pabrikan Ducati menggantikan Jorge Lorenzo. Namun karirnya tak serta merta mulus, sebab Ducati hanya memberinya kontrak setahun dan akan berakhir pada 2020.
Tekanan Petrucci juga cukup tinggi. Ducati pernah mengatakan target Petrucci yakni podium di tiap seri. Apalagi posisinya di tim Ducati menjadi incaran para pebalap lain, salah satunya yakni Jack Miller dari Pramac Ducati.
Paolo Ciabatti, Direktur Sport Ducati mengatakan, dengan berhasil podium di Le Mans, Ducati mulai serius memperhitungkan nasib Petrucci di skuad pimpinannya. Sebab saat ini pabrikan sudah harus mempersiapkan pebalap untuk tahun depan.
"Semua orang pasti gugup di tiga balapan pertama, tapi sekarang dia menunjukkan kemampuannya. Danilo berada di bawah tekanan yang sama dengan Miller karena keduanya memiliki kontrak satu tahun dan bersaing dengaan tujuan yang sama," kata Ciabatti melansir Motorsport.
Ciabatti menilai podium yang diraih Petrucci sangat penting terhadap keputusan Ducati nantinya. Ciabatti menilai ''Petrux'' melakukan apa yang tim minta, yaitu balapan di depan tanpa melakukan hal yang tidak-tidak seperti menyalip Andrea Dovizioso
"Sesorang (Petrucci) menginginkan posisi, sedangkan yang kedua (Miller) ingin pembaruan. Kami harus melihat bagaimana dua seri selanjutnya (Mugello dan Catalunya), maka kita akan membahas situasinya dan mengambil keputusan," katanya.
Situasi Petrucci sedikit tertolong karena pebalap utama Ducati, Dovizioso mengatakan menyukai pribadi rekan setimnya. Berbeda dari musim lalu saat masih satu paddock dengan Lorenzo yang kurang harmonis.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/27/112400115/ducati-mulai-evaluasi-kinerja-petrucci