JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia memastikan bahwa, tidak akan mengikuti langkah yang dilakukan oleh rival untuk membuat mobil keluarga berlaga di ajang balap reli.
Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, terutama Avanza secara dasar didesain sebagai kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV) atau mobil keluarga.
"Arti kata multi guna itu sendiri bukan berarti bisa digunakan untuk balapan reli. Kalau kami tetap menjadikan Avanza seperti fungsinya, yaitu sebagai mobil keluarga," ujar Soerjo di area Telkomsel IIMS 2019, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
Soerjo melanjutkan, strategi masing-masing merek dalam memasarkan produk berbeda-beda. Toyota sendiri kata dia akan ikut balapan dengan menggunakan mobil yang sesuai dengan karakter atau fungsinya.
"Selama ini seperti itu, misalnya Yaris untuk balapan dan lain sebagainya, tetapi untuk mobil keluarga akan menjadi kurang cocok dengan fungsinya," kata dia.
Salah satu merek yang punya rencana terjun di ajang balap reli kelas AP4, yakni Mitsubishi menggunakan Xpander. Bahkan mobil konsepnya sudah dipamerkan di ajang Telkomsel IIMS 2019.
Xpander konsep itu merupakan garapan Rifat Sungkat yang merupakan brand ambassador PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Mobil tersebut kata dia sudah banyak melakukan ragam ubahan, mulai dari penyesuaian di sektor sasis, bodi, sampai bagian mesin.
Sementara itu, AP4 sendiri merupakan kelas yang dicanangkan oleh Motorsport New Zealand (MSNZ) dan Confederation of Australia Motorsport (CAMS) pada 2015. Awalnya AP4 diciptakan untuk menjadi alternatif karena mobil reli berjenis R5, yang merupakan spesifikasi World Rally Championship (WRC) terlampau mahal.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/03/080200015/avanza-mobil-keluarga-bukan-untuk-balap-reli