JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki kembali membawa Jimny terbaru di arena pameran Telkomsel IIMS 2019. SUV bermesin 1.5 L kembali menjadi magnet perhatian pengunjung pameran tahunan tersebut.
Meski berani menampilkan Jimny, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap menutup informasi tambahan mengenai waktu pemasaran resmi dilakukan. Salah satunya, pertanyaan apakah mobil ini bisa diproduksi di dalam negeri?
Presiden Director PT SIS, Seiji Itayama, mengungkapkan, pihaknya terus mendapatkan pertanyaan mengenai Jimny. Ia berharap masyarakat dapat bersabar terkait produk SUV mereka tersebut.
“Soal produksi di dalam negeri, jujur pertama kami memang mengikuti peraturan pemerintah Indonesia. Kami sedang menunggu program LCEV (low carbon emmision vehicle) terbaru dari tahun lalu. Itu kami tunggu,” ucap Itayama belum lama ini.
Itayama mengungkapkan setelah peraturan terbaru tersebut resmi berlaku, pihaknya masih akan memperhatikan tren pasar. Ke arah mana pasar akan bergerak hingga akhirnya mereka akan memutuskan investasi baru.
“Saat ini jujur saja, kita semua menunggu. Sedang di wilayah abu-abu,” ucap Itayama.
Saat ini Itayama mengaku memang sudah mengimpor Jimny, terutama untuk kebutuhan pameran. Ia berharap masyarakat dapat segera mendapatkan kabar mengenai SUV tersebut.
Sebelumnya, Managing Officer Suzuki Motor Corporation (SMC) untuk Asia, Shuji Oishi, menyatakan dukungannya untuk Indonesia dapat ikut memproduksi Jimny. Ia mengungkapkan dirinya ikut melakukan pendekatan pada kantor pusat untuk memberikan izin kepada Indonesia memproduksi SUV kecil tersebut.
“Saya minta SMC Japan untuk membuat rencana di Indonesia. Dulu Katana juga dibuat di sini, Jimny sama dengan mesin Ertiga dan Carry. Jadi sangat terbuka kemungkinan itu,” ucap Oishi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/04/29/080200615/produksi-suzuki-jimny-di-indonesia-menunggu-peraturan-lcev