JAKARTA, KOMPAS.com - Sejalan dengan rencana pemerintah menuju era kendaraan elektrifikasi guna mewujudkan lingkungan yang lebih baik, Toyota terus memperbanyak pilihan mobil jenis tersebut di Indonesia. Pekan depan akan meluncurkan C-HR hibrida.
Toyota melihat bahwa penerimaan masyarakat terhadap mobil hibrida diklaim cukup positif. Hal tersebut sudah dibuktikan sejak merek otomotif asal Jepang itu menjual Prius dan Camry hybrid di pasar otomotif nasional.
Menurut Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, keyakinan tersebut semakin kuat setelah meluncurkan Camry generasi terbaru, yang secara pilihan punya mesin hibrida.
"Konsumen yang beli Camry hibrida naik dari sebelumnya 5 persen menjadi 12 persen. Itu suatu pencapaian yang bagus untuk segmen tersebut," ucap Soerjopranoto ketika berbincang dengan Kompas.com di kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
Soerjo panggilan akrab Soerjopranoto melanjutkan, berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa konsumen membeli mobil hibrida itu tidak masalah mengenai harga. Paling utama, bisa meningkatkan gengsi, dan terakhir peduli terhadap lingkungan.
"Hasil survei yang kami lakukan seperti itu, jadi untuk ke arah peduli lingkungan atau karena teknologi masih jauh lebih kecil dibandingkan bisa meningkatkan kebanggaan tersendiri jika membeli mobil berteknologi hibrida," ujar Soerjo.
Lambat laun, seiring dengan perkembangan zaman, hingga tren kendaraan elektrifikasi maka kebiasaan atau pola pikir masyarakat pun diyakini bisa berubah. Maka dari itu, kata Soerjo harus dimulai dari sekarang membiasakan atau mengenalkan teknologi mobil seperti itu kepada masyarakat.
"Jadi kami pun tidak harus menunggu regulasi atau peraturan dari pemerintah soal elektrifikasi keluar dulu baru menjual mobil hibrida, tetapi kami yakin ke depan akan lebih populer dan diterima oleh masyarakat," ucap dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/04/16/092200315/mobil-hibrida-di-mata-konsumen-toyota