JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) siap mengekspor Brio setir kiri buatan Karawang, Jawa Barat, ke Filipina dan Vietnam. Mobil kota ini akan dikirim dalam bentuk utuh alias completely build up (CBU) mulai April 2019 mendatang.
Meski belum ada keterangan jumlah unit yang akan dikirim, tapi Marketing and Aftersales Service HPM Jonfis Fandy, mengatakan, akan melakukan penyesuaian bila ternyata permintaan terhadap Brio cukup tinggi. Penyesuaian yang dimaksud adalah dengan mengorbankan volume produksi dari salah satu produknya.
"Itu tergantung dari demand nantinya. Mungkin bisa BR-V mungkin bisa seperti CR-V yang seperti Januari lalu produksinya kita turunkan, jadi tergantung dan nanti kita adjust lagi," ucap Jonfis kepada media di Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).
Lebih lanjut Jonfis menjelaskan dengan tidak adanya produk baru di tahun ini, Honda akan lebih fokus pada pengaturan produksi agar bisa berjalan dengan baik. Bila memang permintaannya kurang, maka akan dilakukan pengaturan kembali agar stok lebih efisien.
"Pasarnya secara karakteristik hampir sama dengan Indonesia, jadi kita lihat saja karena ini kan nantinya baru meluncur di sana. Jadi untuk Brio setir kiri memang baru pertama hadir di sana dari Indonesia," kata Jonfis
Seperti diketahui, dua pabrik Honda di Karawang memiliki kapasitas hingga 200.000 unit per tahun. Sebanyak 80.000 unit difokuskan untuk memproduksi Mobilio, HR-V, dan CR-V pada pabrik pertama, sementara BR-V, Jazz, Brio, dan Mobilio di pabrik kedua dengan kapasitas 120 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/27/072200515/honda-mau-tekan-produksi-cr-v-dan-br-v-untuk-brio