JAKARTA, KOMPAS.com - Takhta tertinggi segmen mobil kota (city car) yang tahun lalu dipegang Suzuki Ignis, kini dalam dua bulan pertama 2019 direbut Honda Brio. Kondisi itu menjadikan Ignis menduduki peringkat kedua di awal tahun ini.
Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) distribusi dari pabrik ke diler untuk Brio selama Januari-Februari 2019 mencapai 2.991 unit. Mobil kota Honda itu juga mendomnasi secara absolut dengan pangsa pasar 67,88 persen.
Sementara, Ignis dalam dua bulan pertama tahun ini hanya terdistribusi 935 unit atau anjlok 62,79 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2018 yang mencapai 1.513 unit.
Hasil tersebut jelas nilai buruk buat Ignis, bahkan terbesar semenjak pertama diperkenalkan pada 2017. Padahal, secara penjualan trennya cukup positif.
Direktur Penjualan 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Makmur menjelaskan, kondisi tersebut bukan karena faktor berat. Hanya masalah pengiriman unit dari India ke Indonesia yang membutuhkan waktu.
"Ignis itu produk impor, kalau seperti itu butuh waktu untuk sampai tiba di Indonesia. Tetapi sekarang sudah mulai banyak lagi," ucap Makmur akhir pekan lalu usai peluncuran Ertiga Sport di kawasan Jakarta Selatan.
Menurut Makmur, karakter konsumen di Indonesia itu sendiri cukup unik, apalagi pergantian tahun seperti sekarang ini yang ingin mobil terbarunya itu mengikuti tahun sekarang. Oleh sebab itu, karena Ignis produk impor, jadi dalam dua bulan pertama 2019 ini masih belum maksimal.
"Tetapi kami yakin, Ignis masih bisa menjadi pemimpin di pasar city car, karena mobil seperti itu masih banyak dicari oleh masyarakat," ujar Makmur.
Makmur memastikan, permintaan konsumen terhadap Ignis bisa segera dipenuhi. Sebab, untuk produksi tahun ini, mulai berjalan sehingga performanya dipastikan tumbuh lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/25/113547715/suzuki-pede-ignis-bisa-geser-brio-lagi