LOSAIL, KOMPAS.com - Gelaran seri perdana MotoGP 2019 di Losail, Qatar juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan proyek MotoGP di masa depan. Salah satunya yang juga menjadi berita hangat beberapa waktu lalu di Indonesia adalah kehadiran seri MotoGP di Tanah Air pada 2021 mendatang.
Konferensi pers ini langsung dipimpin oleh CEO Dorna, Carmelo Ezpelata. Proyek ini menjadi salah satu keinginan Ezpelata karena melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk penggemar MotoGP.
“Sejak 1996 dan 1997 di Sentul, kami punya misi memungkinkan gelaran MotoGP di Indonesia. Balap motor di Indonesia sangat penting dan Indonesia adalah salah satu pasar roda dua terbesar di dunia,” ucap Ezpelata dalam konferensi pers yang berlangsung Sabtu (9/3/2019) tersebut.
Ezpelata mengungkapkan pihaknya dalam mewujudkan keinginan ini terus berkomunikasi dengan beberapa pihak di Indonesia. Sampai akhirnya setahun lalu Dorna bertemu dengan pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk membuat sirkuit di Mandalika, NTB.
“Saya bisa katakan jika semua berjalan baik, Indonesia GP akan diadakan pada 2021 mendatang. Saya sangat senang karena ini menjadi bagian penting MotoGP dan akan menjadi sesuatu yang berbeda bagi para penggemar MotoGP dan MotoGP sendiri ke depannya,” ucap Ezpelata.
ITDC Head of Investment & Marketing, Ricky Baheramsjah, mengungkapkan perencanaan pembuatan sirkuit di Indonesia ini tidak dilakukan secara cepat. Pihak ITDC berulang kali melakukan pendekatan hingga akhirnya proyek ini mencapai kesepakatan.
“Ini adalah proyek yang unik karena satu dan lain hal mengambil konsep street circuit. Kami beberapa kali harus berkonsultasi dengan pihak pengembang juga Dorna hingga akhirnya mencapai kesepakatan,” ucap Ricky.
Sebagai bentuk keseriusan kedua belah pihak terhadap berlangsungnya proyek ini, beberapa kali Ezpelata mengunjungi Mandalika, Lombok. Terakhir pada 2018 lalu yang kemudian membuat kabar pembangunan sirkuit ini mencuat di sosial media dan tersebar.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/10/162200015/proyek-motogp-indonesia-diperkenalkan-di-qatar