JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan mencoba peruntungannya bertarung di segmen sport utility vehicle (SUV) bermesin diesel. Dengan kapasitas tujuh penumpang, otomatis Terra bertemu dengan Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner yang lebih dulu mengisi pasar di Tanah Air.
Dari angka penjualan, sejak resmi mengaspal di Indonesia pada 2018 lalu, ternyata Terra belum terlalu signifikan. Penjualannya baru ratusan unit, tepatnya 772 unit bila menenggok data wholesales dari Gaikindo antara November sampai Desember 2018.
Meski sebenarnya enggan membeberkan soal angka, namun Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi, mengakui bila jumlah tersebut memang belum sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan untuk masalahnya disebutkan akibat dua faktor utama.
"Jumlah yang kita lihat sekaran memang belum menyentuh ekspektasi. Masalahnya, meski sudah meluncur dari Agustus 2018, namun kami tidak bisa melakukan distribusi ke pasar atau konsumen hingga pertengahan Desember kemarin. Tentu pengiriman baru bisa dilakukan saat pertengahan Desember," kata Sekiguchi kepada wartawan di Tangerang, Senin (4/3/2019).
Untuk masalah kedua, menurut Sekiguchi lebih dikarenakan pihaknya masih dalam tahap penjajakan atau pengenalan Terra di Indonesia. Hal tersebut mengingat Terra merupakan produk yang benar-benar baru untuk pasar Indonesia.
"Jadi saya pikir kita haru melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk komunikasi Nissan Terra kepada konsumen. Seperti diketahui Terra ini benar-benar baru, dan konsumen (Indonesia) juga baru mendengar soal produk ini," kata Sekiguchi
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/04/190200115/nissan-akui-penjualan-terra-belum-maksimal