JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan impor oleh pemerintah kepada industri otomotif mempengaruhi berbagai produk roda empat dan roda dua yang masuk ke Indonesia. Salah satunya merek Triumph yang dikenal dengan produk motor bermesin besarnya.
PT GAS Triumph Motorcycle selaku diler resmi Triumph di Indonesia, mengakui kebijakan pemerintah ini berdampak pada kegiatan usahanya. Terlebih dengan tambahan nilai tukar mata uang dollar Amerika Serikat yang meningkat sejak akhir 2018 lalu namun mereka sudah bersiap dengan strategi.
“Berpengaruh pastinya (kenaikan dollar dan pembatasan impor). Tapi kami sudah siap dengan strategi, salah satunya dari pemilihan model apa yang kita punya, kita maksimalkan untuk ditawarkan ke konsumen. Dari target juga kita perlu sinkronkan agar kegiatan usaha terus berjalan,” ucap Direktur PT GAS Triumph Motorcycle Yudi Yulianto, saat ditemui Minggu (24/2/2019).
Yudi menilai, Triumph memiliki model yang selalu memiliki basis penggemar yang cukup besar. Terlebih dengan model-model klasik yang menjadi keunggulan Triumph, saat ini dinilai salah satu model yang kembali berkembang dilirik penggemar moge Tanah Air.
“Di Indonesia, kita pasarnya sudah terbentuk sendiri. Ada komunitas juga yang ikut membantu penyebaran model-model Triumph. Kita pun sediakan layanan purna jual lengkap untuk konsumen kami,” ucap Yudi.
Triumph sendiri baru menghadirkan model terbaru Scrambler XE 1200. Motor yang merupakan rival Ducati Scrambler 1100 ini dihadirkan sebagai salah satu strategi untuk terus memenuhi keinginan penggemar Triumph di Indonesia.
“Scrambler XE ini model teratas (flagship). Ini salah satu strategi dengan membawa top model ke Indonesia dimana karakter konsumennya selalu ingin produk yang teratas. Jadi kita arahkan maksimal untuk pelayanan konsumen,” ucap Yudi.
Scrambler 1200 XE menggunakan mesin 1200 cc Bonneville High Power yang menghasilkan tenaga 90 ps pada putaran 7.400 rpm. Motor ini ditawarkan dalam dua warna yakni Cobalt Blue dan Jet Black dan dibanderol Rp 545 juta off the road.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/25/113100115/strategi-triumph-indonesia-hadapi-peraturan-impor-moge