JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Carry Futura merupakan salah satu model yang menikmati relaksasi dari pemerintah untuk mendapatkan dispensasi, karena masih mengusung mesin Euro II. Sebab, sekarang ini Indonesia sudah menerapkan standar emisi Euro IV, buat kendaraan bermesin bensin.
Dispensasi tersebut tidak boleh diterapkan terlalu lama, karena ke depan pikap jagoan Suzuki itu pun harus mengikuti aturan dari pemerintah.
Sumber internal Suzuki mengatakan, Carry dengan Euro II sudah stop produksi, karena harus mengikuti aturan pemerintah yang mewajibkan beralih ke standar emisi gas buang Euro IV.
"Belum lama lagi akan keluar model baru, tampilannya baru dan juga tentunya sudah Euro IV. Ditunggu saja," kata sumber tersebut kepada Kompas.com belum lama ini.
Gelagat kehadiran Carry terbaru sebenarnya sudah tercium, ketika Suzuki menyebarkan informasi soal sayembara mencari Carry pikap lawas dengan kondisi orisinil dan masih terawat.
Belum lagi, ramai diperbincangkan warganet kalau ada foto tentang stop produksi Carry di media sosial Instagram.
Kiprah Carry sendiri di Indonesia sudah dimulai sejak 1976. Populasinya begitu banyak, karena kendaraan niaga rinagan ini selalu menjadi pilihan bagi para pengusaha di Tanah Air.
Secara penjualan, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2018, terjual 39.272 unit atau sekitar 5.000-an unit per bulan. Varian terlaris, yaitu pikap flatdeck dengan total 33.878 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/05/072200315/suzuki-carry-stop-produksi-mau-diganti-model-baru