JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau, beberapa wilayah di Provinsi Banten dan sekitarnya terkena hujan abu. Tercatat wilayah Serang, Cilegon tertutup abu vulkanik tipis.
Abu ini turun di mana saja, tidak terkecuali di atas kendaraan. Banyak kendaraan yang tertutup abu vulkanik tersebut.
Mengenai hal ini Christopher Sebastian, CEO Makko Group (pemegang beberapa merek perawatan kendaraan), angkat bicara terkait langkah tepat yang perlu dilakukan pemilik kendaraan terutama di bagian kaca.
“Untuk pemilik kendaraan yang terkena hujan abu vulkanik, tidak disarankan langsung membersihkan dengan wiper. Sebab akan menimbulkan goresan halus di kaca,” ucap Christopher saat dihubungi Kamis (27/12/2018).
Christopher menyarankan agar pemilik kendaraan membesihkan dahulu permukaan kaca dengan air. Ini untuk melunturkan abu yang menempel di permukaan kaca kendaraan.
Permukaan kaca yang tergores dapat membuat pandangan berkurang. Ini tentu berbahaya bila menghadapi perjalanan di tengah hujan atau malam hari.
“Material debu vulkanik berbeda dengan debu biasa. Ia punya bahan seperti serat kaca, serta pasir dengan bentuk yang tajam. Perhatian tidak hanya pada kaca depan tapi kaca belakang yang punya fitur wiper juga perlu dibersihkan terlebih dulu. Soalnya kadang terlupa,” ucap Christopher.
Lantas bila kaca kendaraan sudah terlanjur tergores, pemilik kendaraan dapat memilih mengganti kaca atau memperbaikinya.
“Tentu dengan kondisi goresan tidak terlalu dalam. Saat ini sudah ada teknologi dengan pemolesan khusus untuk menghilangkan goresan di kaca,” ucap Christopher.
Saat ini status Gunung Anak Krakatau masih waspada atau berada di level dua. Rekomendasi PVMBG, daerah berbahaya ada dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/12/27/130200115/terkena-hujan-abu-vulkanik-perhatikan-kaca-kendaraan