Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seni Mengecilkan Mobil, Perbincangan dengan Desainer Hot Wheels

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek Hot Wheels bisa jadi disamakan dengan merek-merek perusahaan otomotif dunia seperti Ferrari, Toyota, Mazda dan lainnya. Meski berbeda dari segi ukuran produk, namun di dunia otomotif Hot Wheels merupakan produsen mobil yang disegani.

Di balik Hot Wheels ada kehadiran pria bernama Phil Riehlman yang menjadi head designer atau principal designer Hot Wheels. Tugasnya sederhana, memutuskan, membuat dan menciptakan ide-ide unik yang membuat siapa saja, tua muda, tergila-gila dengan sebuah mobil berukuran skala 1:64.

“Semua orang ingin mobil yang tampak cepat, dimodifikasi, unik dan berbeda. Hot Wheels datang membuat itu yang pertama,” ucap Phil saat ditemui di event 50th Hot Wheels di Kota Kasablanka, Kuningan, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Desainer yang sudah bekerja hampir 26 tahun dengan Hot Wheels ini dikenal sebagai pencipta lini kendaraan modifikasi terbaik. Para kolektor mainan dari berbagai negara bahkan selalu mengumpulkan mobil-mobil yang didesain Phil ke dalam koleksi mereka.

Seperti sebagian orang yang menyukai mainan mobil-mobilan, Phil memulai mendesain mainan dari gambar-gambar kasar. Lulusan ArtCenter College of Design, Pasadena, California ini kemudian mencoba peruntungan mendesain mainan di sebuah perusahaan mainan lokal hingga akhirnya membawanya ke Hot Wheels.

“Pekerjaan saya banyak di desain, sama dengan industri otomotif. Namun mereka hanya berkutat pada satu desain, sedangkan saya lebih banyak hal dikumpulkan menjadi satu,” ujar Phil.

Inspirasi Desain dan Tren

Bekerja untuk mendesian ratusan jenis mobil bukan perkara yang mudah. Phil menceritakan tim Hot Wheels selalu melihat tren apa yang sedang terjadi di dunia, tidak hanya di otomotif juga di bidang lain.

“Kami selalu punya tim yang memiliki ketertarikan berbeda. Kami melihat tren di otomotif, musik, anak-anak, modifikasi mobil, perfilman. Semua kami masukkan,” ungkap Phil.

Hot Wheels beberapa kali memang membuat produk-produk berdasarkan tren di atas. Seri Star Wars dan Disney mungkin adalah beberapa yang cukup dikenal penggemarnya.

Phil juga mengungkapkan pihaknya menyadari tren mobil-mobil Japan Domestic Market (JDM) yang belakangan menjadi incaran para kolektor. Di Amerika, tren ini pun tengah digemari.

“Di Amerika semua tengah tergila-gila dengan produk JDM. Nissan, Toyota, Datsun. Jika melihat beberapa tahun kebelakang Hot Wheels tidak cuma American Muscle, artinya memang waktunya tepat untuk menghadirkan produk tersebut. Sesuai dengan keinginan pasar,” ucap Phil.

Selain itu, Hot Wheels belakangan juga aktif dalam ajang Specialty Equipment Market Association (SEMA) Show. Ajang pameran ini memperlihatkan beragam modifikasi terkini kendaraan berbagai rupa.

“Soal SEMA, kami selalu konsisten di sana sebab semangatnya sama dengan kami. Pameran itu selalu bicara soal desain, performa dan modifikasi dari bentuk mobil standar menjadi mobil yang berbeda. Itu sejalan dengan Hot Wheels,” ucap Phil.

Soal kendaraan listrik yang menjadi arah masa depan industri otomotif, Phil mengungkapkan Hot Wheels juga mengikut hal tersebut. Ini terlihat dari beberapa model Tesla sudah dijadikan produk mereka beberapa tahun terakhir.

“Tren mobil listrik mau tidak mau memang menjadi masa depan. Dari industri mainan mungkin tidak terlalu berdampak. Tapi Hot Wheels harus bereaksi dengan tren itu. Kami ada kontrak dengan Tesla. Ada produk-produk mobil elektrik di masa depan yang saat ini tengah kami kerjakan,” ucap Phil

Proses Mengecilkan Mobil

Phil mengungkapkan bagaimana alur sebuah kendaraan berukuran besar, dapat berukuran sekepalan tangan. Semua dimulai dari gambaran kasar oleh beberapa desainer di Hot Wheels. 

Ada lebih dari pilihan 200 cetakan yang akan dipilih untuk ditampilkan sebagai produk dalam satu tahun. Prosesnya tentu melalui serangkaian pertukaran ide dari konsep awal untuk menjadi sebuah produk yang final. Memutuskan apa yang akan ditampilkan apakah mobil motor sport, muscle car, atau benar-benar mobil dari bentuk abstrak sesuai imajinasi.

“Kami memilih desain, lihat apa yang bisa dilakukan dengan desain itu, lalu membawa ke pihak perusahaan. Mereka akan melihat dan menilai apakah dapat diteruskan atau tidak,” ucap Phil.

Sedikit berbeda dengan alur untuk menjadikan mobil yang memiliki lisensi di dunia nyata ke dalam mainan. Phil mengungkapkan perusahaan otomotif akan mengirimkan file rancangan mereka ke Hot Wheels.

“Namun tidak mudah untuk menjadikan mobil tersebut ke ukuran 1:64. Ada seninya agar sesuai dengan ukuran mini, ada tantangan di situ. Kalau hanya menjiplak tanpa mengubahnya akan berbeda hasilnya. Kami harus membuat perbedaan, menonjolkan sisi-sisi tertentu agar menarik,” ucap Phil.

Proses tersebut digambarkan berjalan selama satu tahun. Pihak Hot Wheels saat ini tengah mengerjakan untuk produksi tahun 2020.

Melihat pekerjaan yang dilakukan Phil, tentu banyak yang bertanya bagaimana cara memulai bekerja di Hot Wheels. Phil mengungkapkan Hot Wheels selalu mempekerjakan desain profesional untuk bekerja di tempat mereka.

“Jika tertarik, mulailah dengan menggambar sketsa. Bisa dilakukan sejak anak-anak dari gambaran di atas kertas tisu hingga berkembang memahami otomotif dan mengambil sekolah desain. Saya tahu beberapa orang yang melewati proses ini dan bekerja di Hot Wheels. Jadi mulailah menggambar,” ucap Phil.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/12/16/080100715/seni-mengecilkan-mobil-perbincangan-dengan-desainer-hot-wheels

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke