Lorenzo Berniat Pensiun Sebelum Dapat Tawaran Honda

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekrutan terbaru tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengakui dirinya dalam kebimbangan untuk memutuskan pensiun sebelum tawaran dari pabrikan Jepang itu datang. Lorenzo yang sebelumnya membalap dengan tim Ducati, hanya dikontrak selama dua tahun di pabrikan Italia tersebut.

“Itu adalah waktu yang luar biasa membuat penat. Saya bahkan merasa sedikit depresi. Keitka saya melihat kemungkinan untuk pensiun di dalam kepala, saya merasa depresi,” ucap Lorenzo dikutip dari Motorsport.com, Kamis (13/12/2018).

Sebelum ke Honda, Lorenzo bahkan dihubungkan ke tim Suzuki. Namun setelah pebalap Joan Mir yang jadi pilihan tim Suzuki, isu tersebut hilang.

Pilihan lain juga diperkirakan datang dari tim SIC Yamaha Petronas. Langkah ini juga kandas setelah Honda datang pada Lorenzo menawarkan kontrak dua tahun.

“Normalnya kalau memikirkan pensiun, orang akan bahagia dan lega. Tapi kenyataannya saya melihat kemungkinan pensiun ini justru membuat saya makin tertekan. Benar saya mendapatkan kesempatan ke tim satelit Yamaha, tapi itu bukan yang saya inginkan,” ucap Lorenzo.

Soal Marquez dan Rossi 

Lorenzo mengungkapkan soal calon rekan setimnya di Repsol Honda, Marc Marquez. Ia mengagumi Marquez yang memiliki talenta luar biasa disertai ambisi dan kerja keras.

“Ia juga salah satu rider yang paling sedikit memiliki ketakutan terjatuh dan ini bisa jadi keuntungan besar. Namun juga kelemahan. Dia pebalap yang luar biasa,” ucap Lorenzo.

Lorenzo merasa dirinya harus segera belajar dari Marquez untuk beradaptasi di atas motor barunya. Ini karena Marquez akan menjalani tahun ketujuh bersama Honda, sehingga ia lebih memahami bagaimana berada di atas motor tersebut.

Ia pun menyinggung rival Valentino Rossi. Beberapa kali terlibat perseteruan dengan pebalap Italia tersebut, Lorenzo juga mengagumi konsistensi yang ditunjukkan Rossi di atas motor.

“Seperti saat di Malaysia, saya menulis secara jujur bahwa Rossi tampil konsisten. Apa yang ia lakukan membuat saya terkejut. Dalam 15 putaran dengan waktu sepersepuluh detik, di atas trek dengan suhu 40 derajat, itu luar biasa,” ucap Lorenzo.

Lorenzo masih terikat dengan Ducati hingga akhir tahun 2018. Ia dilarang berbicara mengenai Honda, serta impresinya di atas motor saat uji coba pra musim beberapa waktu lalu sampai kontraknya habis.