JAKARTA, KOMPAS.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merayakan pencapaian ekspor 1,5 juta unit sepeda motor, Senin (3/12/2018). Melakukan ekspor sebagai jalan keluar dari krisis moneter pada 1997, capaian hingga saat ini menjadi prestasi tersendiri bagi pabrik berlogo garpu tala tersebut.
Beragam produk roda dua seperti Xmax, Nmax, Lexi, R3, R25, MT-03, MT-25 diproduksi di Indonesia dan dikirim ke 45 negara di lima benua. Executive Vice President & COO PT YIMM Dyonisius Beti mengungkapkan bila masyarakat melihat produk Yamaha tersebut di luar negeri, sudah bisa dipastikan itu adalah buatan Indonesia.
Lantas mengapa Indonesia dipilih sebagai basis produksi global?
“Pertama pabrik kita sudah punya kapabilitas sumber daya manusia yang mumpuni. Beragam sertifikat untuk ekspor telah terpenuhi,” ucap Dyon yang ditemui, Senin (3/12/2018).
Dyon juga mengungkapkan sepeda motor Yamaha buatan Indonesia sudah diakui kualitas dan mutunya. Ini membuat Yamaha memutuskan mendirikan pabrik terbesar di kawasan Asia Tenggara di Indonesia.
Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan produksi dalam negeri juga membuat pihak principal memutuskan membuat basis produksi di Indonesia. Ini berdampak juga pada penjualan sepeda motor Yamaha yang digemari di negara-negara ekspor.
“Model yang menjadi produk ke 1,5 juta di ekspor adalah Xmax. Ekspor kita meningkat 4 tahun ini dari 23.000 unit menjadi 338.000 . Devisa datang bukan dari motor saja tapi juga CKD set yang berjumlah 5,3 juta unit,” ucap Dyon.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/12/04/092200715/alasan-yamaha-jadikan-indonesia-basis-produksi-ekspor