JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba pramusim 2019 MotoGP di tahun 2018 resmi berakhir. Setelah ini para pebalap dan tim akan beristirahat hingga tes resmi musim depan.
Namun waktu istirahat tim Yamaha Racing sedikit tidak tenang dengan hasil yang dirasakan pebalapnya Valentino Rossi. Juara dunia tujuh kali itu mengungkapkan bahwa Yamaha harus bekerja lebih keras di banyak sektor motor.
“Sedikit lebih baik dan terasa ada peningkatan. Namun kami harus bekerja keras untuk tampil kompetitif. Terutama menghadapi Ducati, Honda, juga Suzuki. Saya harap Yamaha tampil baik Februari mendatang saat tes resmi dimulai,” ucap Rossi dikutip dari Crash.net, Sabtu (1/12/2018).
Rossi yang mencatatkan diri di posisi ke 11 waktu tercepat selama uji coba mengungkapkan motornya masih berkutat dengan masalah cengkraman ban. Peningkatan yang ia rasakan tidak cukup untuk menilai motor 2019 ini akan dapat menyaingi lawan-lawannya.
Hasil kurang memuaskan Rossi di uji coba ini ditambah dengan berhentinya pelatih utamanya Luca Cadalora. Pelatih yang telah lama bersama Rossi ini memutuskan pensiun menyambut 2019 karena alasan personal.
“Cadalora memutuskan berpisah setelah tiga musim untuk memutuskan berdiam di rumah . Sangat disayangkan karena saya sudah klop dengan Cadalora. Tapi ini keputusan keluarga, kami juga sudah berusaha menahannya, tapi ia sudah memutuskan ini. Saya dan dia tetap menjalin hubungan baik,” ucap Rossi.
Hasil yang didapat Rossi ini berbeda dengan yang didapat rekan setimnya Maverick Vinales. Vinales berada di tempat ketiga pebalap tercepat.
“Saya merasa kita bisa kompetitif, dengan ban bekas. Saya tidak pernah merasa secepat ini di Jerez dengan MotoGP. Benar banyak hal yang harus diperbaiki, mulai elektronik sampai traksi. Kita bisa meningkatkan kemampuan di sisi mekanikal. Saya tetap positif dengan kondisi ini,” ucap Vinales.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/12/02/143200815/rossi-sebut-yamaha-butuh-banyak-perubahan