PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com - Pebalap Yamaha Valentino Rossi mendapat hasil buruk pada sesi latihan bebas Jumat (26/10/2018). Juara dunia tujuh kali itu berada di peringkat 10 pada latihan bebas kedua (FP2).
Rossi merasa Yamaha dapat kompetitif seperti di Motegi lalu namun ia terkendala dengan ban belakang. Ini membuatnya kecewa dengan hasil di hari pertama rangkaian GP Australia.
“Kami harus bekerja lebih keras lagi karena ban belakang terlalu banyak berputar. Kami perlu segera mengubah setting,” ucap Rossi dikutip dari Speedweek.com.
Rossi sendiri datang ke Phillip Island sebagai pebalap dengan catatan tersukses. Ia menang delapan kali di sini, semuanya di kelas MotoGP.
Rossi juga berkomentar terkait banyaknya kecelakaan yang menimpa para pebalap di hari Jumat. Rossi merasa seri GP Australia ini harus diubah waktunya karena ia dan beberapa pebalap sudah memberikan masukan ke Dorna berulang kali.
“Kami sudah memaksa komisi keselamatan selama bertahun-tahun untuk memindahkan Phillip Island ke bulan Maret yang menurut saya adalah waktu terbaik. Kita bisa memulai musim di sirkuit ini seperti dahulu,” ucap Rossi.
Namun itu akan sulit sebab pada bulan tersebut, penyelenggara Formula1 juga mengadakan balapan di Melbourne. Ini yang kerap menjadi alasan penolakan ide tersebut oleh Dorna.
Rossi mengungkapkan para rider juga memberikan masukan bahwa balapan bisa diubah dari pukul 4 sore waktu setempat ke pukul 2 siang. Ini sudah diminta para pebalap selama 15 kali.
“Lalu kami minta pukul 3 sore, namun Dorna mengatakan tidak akan. Balapan akan dimulai pukul 4 sore atau tidak sama sekali,” ungkap Rossi.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/27/103100115/protes-rossi-soal-gelaran-gp-australia