JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Ducati Andrea Dovizioso menjadi penantang terdekat Marc Marquez dalam perebutan gelar MotoGP tahun ini. Duduk di peringkat kedua klasemen, Dovizioso mengantongi 174 poin.
Sayangnya, poin Marquez di peringkat pertama juga tidak bisa dibilang sedikit. Mengantongi 246 poin, Marquez jadi kandidat terkuat juara dunia tahun ini.
Jelang GP Thailand akhir pekan ini Dovizioso masih menargetkan podium. Namun untuk mengejar poin Marquez yang selisih 72 poin, ia mengaku hal itu adalah tugas yang sangat sulit.
"Dalam lima balapan mendatang, untuk dapat mengejar 72 poin sangat sulit, tugas yang tidak mungkin," ungkap Dovizioso seperti dikutip Speedweek, Selasa (2/10/2018).
Dovizioso bahkan mengungkapkan, meski Marquez tidak ikut balapan di sisa musim, hal itu juga masih sangat sulit. Pebalap Italia tersebut mengungkapkan kemungkinan mereka menang tahun ini sudah tidak mungkin.
"Memang semua bisa terjadi saat di lintasan dan secara matematika itu memungkinkan. Tapi sepertinya tidak akan bisa," ungkap Dovizioso.
Marquez sendiri sudah mengungkapkan dirinya tidak mau lengah dengan sisa seri tahun ini sebab pekerjaan belum selesai. Pebalap Spanyol tersebut akan berusaha memastikan diri merebut poin agar gelar aman di tangannya.
Skenarionya, jika Marquez memenangi balapan, bisa jadi di GP Jepang di Motegi tiga minggu lagi ia sudah merebut gelar juara dunia.
Selain Marquez dan Dovizioso, pebalap lain yang berada di posisi ketiga adalah Valentino Rossi dengan 159 poin dan Jorge Lorenzo dengan 130 poin. Namun selisih nilai keduanya cukup jauh dengan Marquez dan kans memenangi juara dunia cukup kecil.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/02/110200715/dovizioso-angkat-bendera-putih-di-perebutan-juara-motogp