Tanggapan Toyota Soal Kritik Pembaruan Avanza

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembaruan produk Avanza sudah lama ditunggu-tunggu oleh para penggemar low MPV tersebut. Setelah beberapa pabrikan mengeluarkan model LMPV mereka, desakan dan kritik untuk memperbarui mobil yang dikenalkan 2003 lalu ini terus bermunculan.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan, dirinya sudah sering kali mendapatkan masukan untuk pembaruan Avanza.

Namun demikian ia belum dapat menyampaikan kabar terbaru tentang LMPV tersebut.

"Ya kalau ada yang mengkritik (pembaruan terlalu lama) ya tidak apa-apa. Kita terima. Kami anggap sebagai masukan. Sejauh ini kami terima semua review masukannya," ucap Soerjo yang ditemui beberapa waktu lalu di Singapura.

Meski belum dapat menjawab apakah akan ada pembaruan pada LMPV terpopulernya tersebut, Soerjo mengingatkan, Toyota sudah memikirkan proses pembaruan sejak produk tersebut diperkenalkan.

Dalam mencari suatu model yang tepat untuk market tidaklah mudah. Soerjo meyakinkan butuh waktu cukup lama untuk mendalaminya dan melakukan riset.

"Semua mobil Toyota, 24 model semua sudah dipikirkan. Sampai Rush yang baru keluar itu sudah dipikirkan apa selanjutnya," ujar Soerjo.

Avanza sendiri tercatat di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), angka distribusi dari Januar sampai Juli tahun ini sebanyak 46.221 unit. Toyota menawarkan 10 varian Avanza mulai dari E, G, Veloz dan Transmover dengan pilihan transmisi manual dan otomatis serta mesin 1.3L dan 1.5L. Untuk model terbanyak adalah All New Avanza 1.3 G MT yang terjual 20.015 unit dikurun waktu yang sama.