SINGAPURA KOMPAS.com - Permintaan terhadap Toyota Rush terus meningkat. Ini menyebabkan konsumen harus inden untuk mendapatkan produk SUV Toyota tersebut.
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan, saat ini waktu tunggu Rush untuk nasional sekitar satu sampai dua bulan. Namun ada beberapa wilayah yang mendapatkan waktu inden lebih lama dari itu.
"Bervariasi. Kira-kira ada yang sampai Desember, misalnya tempat seperti Sumatera, Bali. Tapi nasional waktu tunggunya satu sampai dua bulan," ucap Soerjo saat ditemui di Singapura, Kamis (13/9/2018).
Soerjo mengungkapkan perbedaan ini terjadi karena ada beberapa varian yang memang mendapatkan jumlah pesanan yang lebih besar. Termasuk kondisi permintaan yang masih lebih besar dibandingkan suplai.
Toyota pun mulai mengejar permintaan ini. Caranya dengan menaikkan wholesales ke angka 6.000 sampai 7.000 unit.
"Kemarin sempat 7.000 beberapa bulan lalu. Tergantung produksi kita kasih berapa, kadang kita kasih 5.000. Karena ada pembagian Toyota dan Daihatsu serta untuk pasar lokal dan ekspor jadi tidak bisa serta merta kita naikkan," ucap Soerjo.
Dari banyaknya permintaan tersebut diketahui paling banyak adalah model Rush TRD. Dari data penjualan angkanya mencapai 4.000 sampai 5.000 unit per bulan.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sendiri total angka distribusi Rush dari Januari hingga Juli tahun ini mencapai 26.873 unit.
Catatan pada Juli pun cukup signifikan dengan total 7.365 unit dengan pembagian model All New Rush TRD Sportivo A/T sejumlah 3669 unit , All New Rush TRD Sportivo MT sejumlah 2.506 unit, lalu All New Rus 1.5 G A/T sejumlah 614 unit dan terakhir All New Rush 1.5 G MT sejumlah 576 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/14/114300815/toyota-rush-inden-sampai-desember