JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Brio yang dijual di Indonesia, sudah dirakit di Tanah Air. Kandungan komponen lokalnya diklaim telah mencapai 85 persen atau meningkat tiga persen dari Brio generasi pertama.
Meski sudah dirakit lokal, tetapi untuk pengembangan produk belum bisa dilakukan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM). Sejak generasi pertama hingga kedua, masih dilakukan di Thailand.
"Honda R&D Oceania itu ada di Thailand. Di Indonesia juga ada R&D, tetapi untuk saat ini untuk peningkatan suku cadang dan kandungan lokal saja," ujar Large Project Leader All New Brio Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd Tsutomu Harano belum lama ini di Jakarta Selatan.
Penelitian dan Pengembangan Honda di Indonesia itu, kata pria berkebangsaan Jepang itu belum mampu untuk melakukan pengembangan mobil.
"Saat ini belum terpikir untuk membangun di sini (Indonesia), masih di Thailand dulu," kata Harano.
Harano menjelaskan, meski begitu tetapi tetap melibatkan permintaan atau masukan dari masyarakat Indonesia. Salah satunya, ubahan bagian belakang yang sekarang ini dibuat menjadi lebih besar.
"Baby stroller juga sekarang masuk, dan juga bisa membawa empat botol galon di bagasi belakang," ucap Harano.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/14/072300915/honda-belum-bisa-kembangkan-brio-di-indonesia