Ini Mini Countryman Rakitan Sunter

JAKARTA, KOMPAS.com - Mini Indonesia pada Kamis (6/9/2018) merayakan selesainya produksi unit terakhir dari batch pertama produksi New Mini Countryman perakitan lokal. Mobil ikonik Inggris ini dirakit di fasilitas perakitan PT Gaya Motor, di Sunter.

New Mini Countryman yang dirakit di Indonesia hadir dalam dua varian yakni New Mini Cooper Countryman dan New Mini Cooper S Countryman Sport. Ini membuat Countryman menjadi kendaraan segmen kompak premium satu-satunya yang dirakit lokal di Indonesia saat ini.

"BMW Group Indonesia terus meningkatkan proses perakitan dalam negeri untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Indonesia merupakan pasar yang penting, inilah yang jadi alasan Mini Indonesia memutuskan untuk merakit Countryman di sini," ucap President Director BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan, Kamis (6/9/2018).

Presiden Direktur PT Gaya Motor Ary Mariano mengungkapkan perakitan Mini ini menunjukkan kemampuan PT Gaya Motor dalam merakit kendaraan, menjamin pengendalian kualitas dan memastikan manajemen sumber daya efektif dalam kegiatan produksi Mini.

"Ini merupakan sejarah baru untuk PT Gaya Motor maupun industri otomotif di Indonesia secara keseluruhan," ucap Ary.

Head of COrporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie Otania mengungkapkan, perakitan ini menjadi sejarah baru bagi Mini yang mereknya baru hadir di 2011 lalu. Ia berharap kapasitas perakitan mobil kompak ini dapat ditingkatkan sampai akhir tahun nanti.

"Sampai akhir tahun kita akan merakit 96 unit Mini Cooper S Countryman dan 96 unit Mini Cooper Countryman. Satu batchnya kita produksi 24 unit, dalam kurun waktu satu minggu dan 1 unitnya kita kerjakan dalam tiga hari," ungkap Jodie

Harga New Mini Cooper Countryman rakitan lokal dibanderol Rp 599 juta (off the road) sedangkan New Mini Cooper S Countryman Sport dibanderol Rp 769 juta (off the road).

Kedua produk ini dilengkapi dengan Mini Service Inclusive, pemeliharaan rutin gratis selama 5 tahun atau 70.000 km serta garansi 36 bulan tanpa batasan jarak tempuh