Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendadak Chopper Gara-gara Jokowi

Setiap tahun Kustomfest selalu hadir mengusung tema baru. Bila di 2017 lalu Kustomfest hadir dengan tagline "No Bundaries" yang memiliki arti tanpa batas, tahun ini sendiri akan mengusung cerita "Color of Difference".

Lulut Wahyudi selaku Director Kustomfest, menjelaskan bila tema Color of Difference yang digunakan pada hajatannya tahun ini, memiliki makna yang cukup luas bila dijabarkan. Bahkan bukan hanya di dunia kustom, tapi juga ikut menyentuh sampai dunia politik yang sedang ramai saat.

"Gini, semenjak pak Jokowi punya motor kustom yang genrenya Chopper, Indonesia ini mendadak kustom. Kontekstualnya motor Jokowi dijadikan sebagai acuan untuk orang awam, sehingga lahirlah pelaku kustom baru yang bicara soal kustom dari sudut ranah yang sangat sempit, karena memang mereka awalnya bukan orang kustom," ucap Lulut saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (28/8/2018).

Apalagi di masa hangat tahun politik, menurut Lulut banyak para tokoh yang dulunya asik bermain motor saat ini justru menjadikan hal itu sebagai corong mereka berkampanye. Lulut menilai hal tersebut memang tidak salah, namun sebaiknya masyarakat pecinta kustom jangan sampai terbawa intrik-intrik kampanye yang berkamuflase menggunakan dunia kustom sebagai wadahnya.

"Kustom itu lebih ke masalah soul, bagaimana membuat karya, jauh sekali dari level hanya modifikasi, makanya saya bilang ini warna perbedaan," kata Lulut.

"Kustom itu tidak bisa mengikuti satu bentuk karya yang sudah ada, misalnya disamakan warna, tren, dan lainnya itu namanya menjiplak. Sebagai mahluk sosial rasanya tidak salah mengomentari hal itu, karena sebagai orang kustom, kita tidak ingin apa yang sudah ada di dunia kustom ini dibawa-bawa ke politik, jangan dicederai," ucap Lulut.

Mulai dari upaya memcahkan rekor kecepatan mobil dan motor, berlomba membuat mesin dengan tenga terbesar, mengaplikasikan mesin pesawat di sepeda motor, sampai lomba kecepatan pesawat di udara yang saat ini sudah tidak ada lagi. Semua itu digambarkan dalam poster Kustomfest yang bergaya retro.

"Saya dapat inspirasi poster ini kita datang ke pameran poster-poster lawas, kok menarik yah untuk dibuat sebagai wadah mengirimkan pesan dan makna dari Kustomfest tahun ini, karena itu desainnya dibuat sedemikian rupa. Intinya akan banyak hal baru pada Kustomfest tahun ini, baik dari kaya dan nuansanya," kata Lulut.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/29/172200815/mendadak-chopper-gara-gara-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke