JAKARTA, KOMPAS.com - Honda PCX yang dijual di Indonesia memiliki dua pilihan, yaitu konvesional (bensin) dan hybrid. Bahkan untuk sistem hibrida diklaim bisa lebih irit dua hingga tiga persen.
"Jadi klaim kami sekitar segitu jika dibandingkan dengan PCX versi biasa," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya belum lama ini di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Bukan hanya itu, Thomas melanjutkan bahwa daya tarik buat konsumen seperti akselerasi awal lebih cepat dari versi standar.
Berdasarkan data pengujian internal AHM, PCX Hybrid membutuhkan waktu 4,65 detik untuk berakselerasi 0 – 50 m. Sementara PCX standar mencapai 5,13 detik.
Pengujian yang lain, yaitu jarak 0 – 200 m, PCX Hybrid mencatatkan dalam waktu 11,7 detik, sedangkan PCX standar 12,3 detik. Jadi akselerasi PCX Hybrid lebih cepat 0,5 detik dari PCX standar.
"Itu juga yang akan menjadi keuntungan buat konsumen karena sistem hibrida yang ada pada motor tersebut," ucap Thomas.
Secara umum, kemampuan tambahan PCX Hybrid itu berkat torsi yang berasal dari baterai lithium-ion dan kemudian diolah Power Drive Unit (PDU) serta motor assist.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/25/070200415/beda-konsumsi-bbm-pcx-hybrid-dengan-versi-standar