JAKARTA, KOMPAS.com - Respon masyarakat Indonesia terhadap Honda PCX 150 yang dirakit lokal, dinilai cukup bagus.
Hasil penjualan sudah mencapai 30.000-an unit dan konsumen pun harus menunggu sekitar satu hingga dua bulan.
Langkah PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai agen pemegang merek (APM) motor Honda di Tanah Air, untuk mengurangi waktu tunggu itu, yakni dengan meningkatkan kapasitas produksi di pabrik.
Skutik Honda berkubikasi mesin 150 cc itu telah dirakit di pabrik AHM yang berada di Sunter, Jakarta Utara. Kapasitas produksi per tahun mencapai 150.000 unit.
"Untuk per bulan sekitar 15.000-17.000 unit, dan kita akan tingkatkan secara bertahap," ujar Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya belum lama ini di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Proses peningkatan produksi itu sendiri, lanjut Thomas, akan dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Apabila terus meningkat, maka perakitan juga mengikuti. Sehingga pembeli tidak harus menunggu terlalu lama.
"Kami sangat mengapresiasi konsumen yang sudah membeli PCX 150 ini, dan kami pun mohon maaf apabila harus inden. Kami usahakan tidak akan lama lagi indennya," kata Thomas.
Secara komposisi, PCX varian CBS (Combi Brake System) mendominasi penjualan sekitar 60 persen, sedangkan tipe ABS (Anti-lock Braking System) menyumbangkan 40 persen.
"Itu pilihan buat konsumen, oleh karena itu kami menyediakan dua varian pada PCX 150 ini," ucap Thomas.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/23/090200915/janji-honda-indonesia-perihal-pcx-150