JAKARTA, KOMPAS.com - Mobilitas yang tinggi ketika hari lebaran tiba, untuk bersilaturahmi ke rumah orang tua dan sanak sauadara, tak sedikit yang memanfaatkan moda transportasi roda dua.
Namun perlu diingat, ketika ingin mudik jarak jauh, sesungguhnya tak disarankan untuk menggunakan sepeda motor.
Kembali soal sepeda motor, PT Astra Honda Motor (AHM) coba berbagi tips mempersiapkan motor supaya tak menyusahkan ketika diajak mobilitas saat lebaran.
Ban
Perhatikan kondisi ban motor dalam keadaan tidak habis (aus), sehingga dapat memiliki cengkraman yang optimal saat pengereman, terutama dalam kondisi hujan. Pastikan batas maksimal ban masih aman dengan ketebalan pola tapak ban yang masih dapat digunakan.
“Gantilah ban sebelum melewati batas maksimal ban motor. Mudahnya, gunakankan Tread sebagai indikator tingkat keausan ban, terletak di tengah ulir ban.
Posisi Tread dapat dilihat dari segitiga Tread Wear Indicator (TWI) yang biasanya terdapat di sisi dinding ban,” ujar Endro Sutarno selaku Technical Training AHM, dalam siaran resminya Sabtu (9/6/2018).
Saran lainnya, gunakan ban yang sesuai standar pabrikan dan pastikan tekanan angin sesuai dengan standar yang tertera pada sepeda motor. Ukuran standar tekanan ban dapat dilihat pada dek motor skutik, sedangkan sport dan bebek tertera pada lengan ayun (swing arm).
Sistem Pengereman
Perhatikan tingkat keausan kanvas rem. Hal ini dapat dilihat dengan ciri minimal ketebalan kurang dari 2mm. Lalu minyak rem dalam kondisi sesuai batas ukur, terutama jika jangka waktunya lebih dari 2 tahun.
“Jika tuas rem terlalu keras atau terlalu dalam, segeralah melakukan perbaikan ke bengkel resmi terdekat,” ujar Endro.
Buat motor yang masih menggunakan rem tromol, jika indikator panah yang terdapat pada tuas tromol sudah bertemu, lakukanlah penggantian. Jadi tak terjadi gesekan antara kanvas rem dan tromol roda.
Tuas Gas & Tuas Kopling
Cara menguji tuas gas apakah masih baik, pertama kali putar gas hingga mentok lalu lepas. Jika tuas gas kembali dengan cepat atau tak ada hambatan, berarti masih bagus. Namun jika sebaliknya, bisa jadi ada masalah dan sebaiknya diperbaiki.
Pada motor tipe sport, pastikan kabel kopling dalam kondisi baik. Apabila tuas kopling terasa keras, lakukan penggantian, karena tali kopling dalam kondisi berkarat, dan berpotensi putus.
“Untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara dengan tarikan yang optimal, kondisikan jarak main bebas tuas gas yakni 2-6mm. Sedangkan main bebas tuas kopling disetel pada 10-20mm,” ujar Endro.
Kelistrikan
Pastikan kondisi lampu depan, lampu belakang serta lampu sein dalam kondisi menyala. Atur arah lampu depan, utamakan mengarah ke sisi jalan, jangan terlalu naik agar tidak mengganggu pengguna kendaraan dari arah yang berlawanan.
Periksa fungsi amper bensin atau indikator bensin, agar tepat dalam memberikan informasi isi dari tangki bensin.
Cek tegangan baterai, saat kurang dari 12,4 volt perlu dilakukan pengisian daya. Namun jika baterai tidak dapat dilakukan pengisian daya ulang, sebaiknya diganti.
Sistem Penggerak
Jika motor masih pakai rantai sebagai sistem penggerak, perhatikan kondisi ausnya. Rawat baik secara berkala, dengan melumasi Chain Lub atau dapat menggunakan oli SAE 80/90.
Mengejar kenyamanan, atur jarak main bebas atau kekenduran rantai yang tercantum pada aturan yang terdapat di swing arm.
Bagi yang akan melewati kondisi jalan berdebu, dan kondisi rantai tidak dapat disetel kembali, wajib dilakukan penggantian.
Motor dengan jenis skutik, pastikan belt CVT dalam tidak mengalami getas. Standar penggantian harus dilakukan saat motor memasuki 24.000 kilometer, dan lakukan pengecekan setiap 8.000 kilometer sekali.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/10/102400915/cek-5-bagian-motor-ini-agar-aman-silaturahmi-saat-lebaran