“Sampai saat ini kami belum berencana, katanya pajak sedan kan mau turun. Kalau mobil mewah seperti ini bisa 175 persen, kalau saja nanti turun menjadi 30-40 persen, hancur,” ucap Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
“Hancur” maksud Jonfis merujuk ke perasaan konsumen bila membeli NSX sebelum pajak sedan berubah. Konsumen itu bakal kecewa sebab ketika pajak sedan melunak, NSX bisa dibeli dengan harga jauh lebih murah.
NSX berpeluang dijual lebih murah sebab revisi pajak sedan yang masuk dalam harmonisasi klasifikasi kendaraan juga terintegrasi dengan pajak karbon (carbon tax). Artinya, bila emisi model rendah karena memakai teknologi modern maka beban pajaknya rendah.
NSX generasi kedua merupakan mobil sport berteknologi hibrida yang menggabungkan mesin tengah V6 3.5L dengan tiga motor listrik. Kemampuan terbaiknya 600 tk dengan transmisi semi-otomatis 9-percepatan.
Jonfis menjelaskan sampai saat ini sudah banyak yang menyatakan minat beli NSX. Jumlahnya sekitar 20 orang.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/25/112054815/honda-tunda-jual-nsx-di-indonesia