Jakarta, KOMPAS.com — Merek raksasa Jepang, Toyota, masih menjadi penguasa otomotif roda empat di dalam negeri khususnya di pasar wholesales. Sepanjang tiga bulan pertama 2018 ini, mereka memperoleh 84.494 unit.
Toyota cukup terpukul di kuartal I-2018 ini, pasalnya angka mereka itu terkoreksi sampai 21,17 persen dibandingkan periode yang sama 2017. Begitu juga sisi market share yang harus terpangkas menjadi 28,95 persen.
Padahal, masih mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada kuartal I-2017 Toyota bisa meraup pangsa pasar sampai 37,84 persen dan wholesales 107.180 unit.
Nama Mitsubishi, yang kemudian terpampang pada rangking kedua secara nasional, dengan perolehan 55.316 unit atau tumbuh sampai 113,42 persen (year on year). Soal kontribusinya, merek berlambang tiga berlian mencapai 18,95 persen.
Jika melihat jarak atau gap antara Toyota dan Mitsubishi hanya sebesar 29.178 unit, atau 10 persen dari sisi market share. Menarik memantau apakah Mitsubishi bisa terus menempel Toyota.
Ragam produk yang cukup banyak dari Toyota membuat posisinya masih cukup kuat, ketika dipukul di satu model masih ada penopang produk lain. Entah apa strategi Mitsubishi ke depan, apakah hanya mengandalkan Xpander atau bakal mencoba segmen baru demi mengejar volume dan mencapai puncak.
Meneruskan ranking sampai lima besar, tiga merek lainnya mulai dari ketiga ada Daihatsu yang memperoleh 51.607 unit. Kemudian keempat dan posisi kunci masing-masing Honda 36.258 unit, serta Suzuki 32.355 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/30/075200115/toyota-masih-nomor-satu-mitsubishi-kedua-kuartal-i-2018