PCX 125 laris di Eropa, sejak 2010 penjualannya sudah mencapai 140.000 unit. Model ini merupakan yang pertama di Eropa menggunakan fitur Idling Stop Technology dan mesin enhanced Smart Power (eSP).
Kini, generasi baru PCX 125 hadir dengan sasis baru duplex cradle menggantikan underbone, mesin lebih bertenaga, desain modern, semakin ringan 2,4 kg, dan dapat tambahan anti-lock braking system (ABS).
Wheelbase dijelaskan berkurang 2 mm, menjadi 1.313 mm. Suspensi depan sama seperti sebelumnya telescopic 31 mm, namun shockbreaker belakang sedikit maju ke depan mendekati mesin untuk menunjang kenyamanan berkendara.
Mesin PCX 125, SOHC, 125cc, PGM-FI berpendingin udara, dikembangkan agar lebih bertenaga pada putaran tinggi. Tenaganya kini naik 3 kW menjadi 9 kW @8.500 rpm dan torsi maksimum 11,8 Nm @5.000 rpm.
Detail lain tentang PCX 125, berat 130 kg, tinggi jok 764 mm, ban 14 inci depan-belakang, kapasitas tangki bahan bakar 8 liter, lampu depan-belakang LED, dan konsumsi bahan bakar 47,6 kml.
Walau berada di kelas yang sama, PCX 125 dan Lexi kemungkinan tidak akan pernah bersaing langsung. Saat ini kondisinya Lexi ditujukan buat pasar Indonesia, sedangkan Honda belum terendus mau menjual PCX 125 di dalam negeri.
Baca: Desain Yamaha Lexi Bisa Angkut Galon Air
Ketimbang PCX 150 yang dijual lokal, PCX 125 kelihatan beda pada bagian tameng angin, penutup knalpot, dan tanpa rem cakram belakang.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/10/082200015/honda-luncurkan-tandingan-yamaha-lexi-di-eropa-