Strateginya yaitu memisahkan merek mobil komersial dengan penumpang. Merek Sokon bakal digunakan untuk Supercab dan produk masa depan mobil komersial lainnya, sedangkan buat mobil penumpang, termasuk Glory 580, akan memakai DFSK (Dongfeng Sokon).
“ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) tetap sama, tapi kami pisah. Secara resmi belum kami umumkan, tapi sudah dibicarakan ke diler,” ungkap Elias Sugita Handoyo, Area Manager Sokonindo Automobile, Senin (26/3/2018).
Pemisahan itu sudah terlihat di acara GIICOMVEC (Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle) pada awal Maret lalu. Sokonindo tidak membawa embel-embel DFSK.
Walau dipisah, namun jaringan diler tetap sama. Artinya satu diler Sokonindo bisa menjual mobil komersial dan mobil penumpang.
Baca: Sokon Jadikan Indonesia Basis Produksi ASEAN dan Global
Sokonindo Automobile merupakan perusahaan patungan Sokon Group (Hongkong) dengan PT Kaisar Motor Indonesia. Di China, Sokon berafilisasi dengan merek senegara lainnya, Dongfeng.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/28/121617315/sokon-pisahkan-mobil-komersial-dan-penumpang-di-indonesia
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan