Renovasi Sirkuit Sentul buat MotoGP Tanpa Uang Negara

Bogor, KOMPAS.com - Manajemen Sirkuit Sentul optimistis bahwa MotoGP di Indonesia bisa berlangsung pada 2020 atau 2021. Apalagi presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendukung, sehingga proses birokrasi dapat berjalan lancar.

Oleh sebab itu, manajemen Sirkuit Sentul sedang mempersiapkan segala hal, termasuk renovasi. Menurut Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto, pemugaran dilakukan usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Jadi tahun depan kita mulai, kita tutup dulu Sirkuit ini sampai selesai, sehingga bisa dengan cepat menggelar MotoGP," ucap Tinton saat berbincang dengan KOMPAS.com di sela acara ISSOM di Sirkuit Sentul, Minggu (25/3/2018).

Pemugaran itu, lanjut Tinton membutuhkan dana yang cukup besar. Namun, tidak khawatir karena sudah ada investor dari pihak swasta sehingga tidak harus menggunakan uang dari pemerintah untuk merenovasi Sirkuit itu.

"Catat baik-baik, bahwa kami untuk menggelar MotoGP tidak menggunakan sedikitpun uang dari APBN atau APBD, ini semua murni uang swasta, dan jelas tujuannya untuk mimpi masyarakat Indonesia menonton langsung MotoGP," ujar Tinton.

Harapan Tinton, pemerintah terus konsisten mendukung Sirkuit Sentul sampai bisa menggelar MotoGP di Indonesia. Keseriusan manajemen begitu luar biasa, melebihi dari daerah lain yang tertarik juga menjadi tuan rumah.

"Kalau bapak presiden mendukung kita, artinya kita ini dianggap paling siap daripada yang lain. Tetapi kami buktikan bahwa kami bisa melakukannya," kata dia.