Bali, Kompas.com — Suzuki untuk pertama kali menjual mesin tempel (OBM: OutBoard Motor) sejak 1965 dengan tipe D55 yang memiliki teknologi 2-tak. Pada 1994, Suzuki OBM hadir di Indonesia dengan mengusung mesin DT15 sebagai andalan produknya. Mesin baru OBM kian berkembang dengan teknologi 4-tak yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan juga ramah lingkungan pada 1995.
Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus membuktikan eksistensinya dengan menguasai 40 persen pasar mesin 4-tak di Indonesia. Keunggulan mesin efisien dan ramah lingkungan menjadi referensi utama bagi kebutuhan konsumen saat ini. Terutama boat owners yang menggunakannya untuk bisnis mereka di bidang transportasi maupun pariwisata.
"Kami tak hanya menjual mesin dengan teknologi terkini yang memberikan keuntungan bagi konsumen. Paling penting bagi kami selaku prinsipal adalah memberikan layanan yang baik dan garansi bagi konsumen lewat jaringan diler kami. Jadi kami tidak jual putus seperti beberapa pemain lain," ujar Kensuke Ikeda, OutBoard Depatment Head SIS, kepada Kompas.com di Bali, Rabu (21/2/2018).
Saat ini Suzuki OBM telah memiliki 8 diler. Angka tersebut ditargetkan bakal bertambah seiring keperayaan konsumen terhadap Suzuki OBM.
"Rencananya kami akan menambah dua diler lagi di 2018. Kendati demikian, kami juga memiliki bengkel rekanan di beberapa daerah yang merupakan perpanjangan tangan dari diler kami," kata Leo Wijaya selaku Assistant Department Head OBM PT SIS, pada kesempatan yang sama.
Meski berada di bawah pengawasan dari diler namun pihak SIS bertanggung jawab terhadap pelatihan-pelatihan mekanik di bengkel rekanan tersebut.
"Kami berikan training khusus bagi mekanik-mekanik pada bengkel rekanan agar kemammpuan mereka bertambah," ujar Ikeda.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/22/182500115/suzuki-tak-sekadar-jual-mesin-obm-tapi-jaga-layanan