Trik Beli Mobil Bekas Bagi yang Awam Masalah Teknis

Jakarta, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas tidak bisa disamakan dengan mobil baru. Karena mobil bekas tidak seperti mobil baru yang kondisinya hampir dapat dipastikan baik.

Kondisi mobil yang kerap dikhawatirkan saat membeli mobil bekas adalah yang pernah terlibat tabrakan ataupun terendam banjir. Bagi yang awam seputar teknis mobil, tentu akan sulit mengetahuinya.

Namun calon konsumen mobil bekas yang awam seputar teknis mobil tidak perlu khawatir. Sebab kini mulai banyak jasa inspeksi mobil yang siap membantu calon pembeli untuk mengecek kondisi mobil yang diinginkannya.

Jasa pengecekan kondisi mobil dapat diakses melalui internet. Beberapa jasa pengecekan kondisi mobil yang dapat diakses via internet adalah otospector.co.id, brum.id dan garasi.id.

General Manager Product Garasi.id Sandy Susilo menjelaskan di website garasi.id terdapat fitur "Inspeksi Mobil". Lewat fitur inilah, calon pembeli mobil bekas bisa dilayani bila ingin meminta bantuan pengecekan kondisi mobil. Dalam melayani jasa pengecekan mobil, garasi.id bekerja sama dengan sebuah jaringan bengkel yang memiliki 17 cabang di seluruh Jabodetabek.

"Misalnya saya tertarik dengan Fortuner di Kelapa Gading, saya bisa menghubungi Garasi. Nanti garasi bisa koordinasi dengan bengkel untuk mengirim montir yang akan datang ke lokasi showroom untuk mengecek kondisi mobil," kata Sandy di Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Menurut Sandy, ada 170 titik pada mobil yang akan dicek. Biaya untuk pengecekan mobil dimulai dari Rp 90.000. Biasanya semakin mahal harga dan tipe mobil, semakin naik pula biaya pengecekannya. Sebab semakin rumit pula bagian mobil yang harus dicek.

Bagi calon pembeli yang sedang sibuk dan tidak sempat ikut ke showroom, Sandy menyatakan garasi.id siap memberikan hasil laporan mengenai kondisi mobil lewat email ataupun whatsaap.

"Jadi customer tinggal tunggu laporan datang. Laporan itu yang nantinya bisa dibawa ke showroom bila customer mau nego harga mobil yang diinginkannya," ucap Sandy.