Jakarta, KOMPAS.com – Cerita pasar sport fairing 250 cc di awal tahun ini dimulai dengan kembalinya Ninja 250 duduk di kursi “raja”. Produk andalan Kawasaki ini berhasil membukukan distribusi mencapai 890 unit.
Perolehan ini jauh melampaui CBR250RR besutan Honda yang hanya memeroleh 307 unit dan Yamaha R25 sebanyak 78 unit saja. Bahkan, kedua merek tersebut mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibanding Januari 2017, masing-masing 78,20 persen dan 71,94 persen.
Produknya digebuk habis Kawasaki Ninja 250, pihak Astra Honda Motor (AHM) yang diwakili Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM), tidak mau mengeluarkan pernyataan atau menjawab pertanyaan terkait hal tersebut.
Dirinya hanya berkomentar terkait pasar sport yang kondisinya yang sedang mengalami pelemahan mulai 2017. Sementara pada 2018, Thomas memproyeksi kalau performanya juga cenderung stabil rendah.
“Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi dan perpajakan yang cukup memengaruhi di segmen ini, untuk melakukan pembelian, penggantian atau penambahan motor sport high baru, sehingga cenderung bertahan atau menunda pembelian motor sport high,” kata Thomas, Minggu (25/2/2018).
Sementara Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales & Promotion Division Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengatakan di awal tahun 2018 kalau mereka optimistis bakal semakin dominan di kelas fairing 250cc dengan modal baru, generasi ketiga Ninja 250.
Model tersebut sudah mulai diproduksi pada Januari 2018. Kawasaki Indonesia bahkan mematok target penjualan sampai 15.000 unit pada tahun ini atau naik dua kali lipat dari hasil 2017.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/02/26/093200415/ditanyakan-soal-cbr250rr-yang-digeser-ninja-250-honda-bungkam