Jakarta, KOMPAS.com — Eksistensi hatchback Toyota Etios Valco yang menempati kategori mobil kota di Indonesia kandas setelah lima tahun. Ketika pertama kali mengaspal di dalam negeri, mobil ini sempat menjadi rajanya mobil kota.
Terkait dengan kematiannya, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, banyak faktor yang membuat Etios Valco di Indonesia tak lagi dipasarkan, salah satunya TAM lebih fokus jualan model lain.
“Banyak faktor yang menyebabkan Etios tidak lagi dipasarkan untuk masyarakat Indonesia. Salah satunya ialah saat ini fokus kami memenuhi kebutuhan masyarakat di segmen hatchback melalui dua produk kami, yaitu Agya dan Yaris,” ujar Soerjopranoto kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2018).
Soerjopranoto menambahkan, Toyota selalu melakukan studi berkelanjutan dalam memasarkan suatu produk, merujuk pada tren yang berkembang serta kebutuhan masyarakat.
“Jadi, pasti strategi yang kami jalankan sudah berdasarkan riset yang dilakukan sebelumnya,” tutur Soerjopranoto.
Pada tahun pertamanya di Indonesia, Etios membukukan wholesales sampai 12.747 unit. Namun, pada 2014 penjualannya menurun 21,23 persen atau menjadi 10.041 unit, dan terjadi lagi di 2015 merosot 43,90 persen (5.633 unit).
Memang pada tahun-tahun itu (2014-2015), segmen LCGC sedang merangkak naik dan tampaknya mulai memukul segmen mobil kota seperti Etios. Penurunan kembali terjadi pada 2016 (38,86 persen), dan pada 2017 minus sampai 80,69 persen, atau 665 unit saja.
Sementara LCGC atau mobil yang masih dalam program pemerintah Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) terus mengalami pertumbuhan. Berbanding terbalilk, Etios malah semakin mengendur dan mengendur, lantas benar-benar ditiadakan.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/02/05/172300315/toyota-etios-valco-surut-karena-gagal-fokus