Pakai Busi Racing di Mesin Standar, Mubazir

Jakarta, KompasOtomotif - Busi merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan, termasuk sepeda motor. Sebab fungsinya sebagai penghantar pengapian memberi pengaruh pada performa motor.

Namun demi meningkatkan performa, masih ada bikers yang melakukan ubahan pada busi tanpa perhitungan yang tepat. Misalnya, menggunakan busi racing. Padahal setingan mesin pada motor yang digunakannya itu masih standar pabrik. Bahkan, pengunaan motor tersebut pun untuk kegiatan harian.

Lantas apakah ini merupakan salah satu cara yang tepat agar mendapatkan performa maksimal dari mesin?

Agus Tan, General Manager Sales and Marketing PT NGK Busi Indonesia menyampaikan, cara tersebut bukanlah langkah yang tepat jika ingin mendapatkan performa terbaik dari mesin motor standar. Menurut dia, penggunaan busi racing pada mesin standar dan untuk digunakan sehari-hari adalah ubahan yang mubazir atau sia-sia. Sebab, tidak meningkatkan performa motor.

"Tidak efektif," kata Agus saat dihubungi, Selasa (16/1/2018).

Agus menjelaskan, salah satu perbedaan antara busi standar dan busi racing adalah mengenai tingkatan panas (heat range). Busi racing dirancang sesuai karakter mesin motor balap yang cepat panas. Oleh karena itu dibutuhkan karakter busi yang juga lebih cepat melepas panas.

"Nah untuk tujuan inilah heat range busi balap dirancang," kata dia.

Ia menambahkan, sistem pengapian tidak hanya ditopang oleh busi tetapi juga oleh komponen lainnya, seperti pulser atau sensor, CDI, serta koil. Oleh karena itu, jika sudah menggunakan busi racing namun komponen lainnya masih standar maka performa yang lebih tinggi tidak bisa dirasakan.

"Jadi, saran terbaik pakailah busi harian untuk motor harian," kata Agus.

Jikapun ingin tetap melakukan ubahan pada sektor busi di mesin standar, maka busi Platinum atau yang dipasaran dikenal dengan busi Gpower NGK dan busi NGK Iridium bisa menjadi pilihan.