Padang, KompasOtomotif — Kedatangan Mitsubishi Xpander di pasar otomotif dalam negeri menorehkan cerita baru. Produk yang dicemplungkan di pasar low MPV ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat.
Bagaimana tidak, sejak meluncur pada Agustus hingga pertengahan Desember 2017, pesanannya sudah lebih dari 40.000 unit. Ini bahkan membuat pihak Mitsubishi cukup keteteran memenuhinya, dan inden pun mengular.
Berada di satu segmen dengan Xenia, pihak Daihatsu tampak tidak khawatir bahkan terintimidasi dengan Xpander. Meski demikian, cukup mengejutkan juga ternyata Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyebut bahwa Xpander bisa saja menguasai pasar 2018 ini.
“Sebenarnya Xpander bukan saingan asli kami atau Xenia. Kami sebenarnya masih di posisi kedua year to date, tapi tahun ini (2018) Xpander full (jualannya) dia pasti akan mengambil alih,” ujar Amelia, Kamis (11/1/2018).
Kemudian, Amelia juga menuturkan bahwa Xenia punya tipe konsumen yang berbeda dengan Xpander. Pengguna Xenia biasanya lebih banyak digunakan untuk bisnis, di samping untuk menemani aktivitas pribadi sehari-hari.
“Hal itu misalnya untuk kendaraan operasional kantor yang irit dan bandel. Daripada investasi yang lebih tinggi dan belum diketahui, mending mereka lebih memilih Xenia. Jadi kami lebih ke fleet customer yang dipakai untuk operasional atau retail customer, tapi sudah mengetahui dan nyaman pakai Xenia, terbukti bisa menanjak, irit, dan lainnya,” ucap Amelia.
Selain itu, kata Amelia, faktor biaya operasional kepemilikan (ownership cost) yang dikeluarkan antara Xenia dan Xpander juga dianggap berbeda.
“Xpander itu MPV dengan kelas yang berbeda. Secara cost ownership, saya juga sudah cek suku cadangnya lebih mahal, kan sesuai harganya pastinya dia lebih mahal,” ujar Amelia.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/16/072300715/pesanan-xpander-menggila-daihatsu-belum-khawatir