Kreativitas Mugen dalam meracik varian terbatas tersebut tak sebatas tampilan. Merek yang sudah identik dengan aroma kecepatan dan performa tersebut ikut mengutak-atik jantung pacu hatchback hibrida tersebut.
CR-Z versi reguler hanya bermodalkan tenaga 135 tk. Daya tersebut berasal dari mesin 1.5L yang berkolaborasi dengan motor listrik Integrated Motor Assist (IMA).
Pilihan mode
Sama dengan versi standar, CR-Z Mugen dilengkapi dengan mode pengendaraan Eco, Normal dan Sport. Plus tombol S+ yang ada di stir untuk mempercepat akselerasi dalam 5 detik. Fitur tersebut bisa digunakan dengan syarat kondisi baterai terisi lebih dari 50 persen.
Karena tergolong mobil hybrid, dalam kondisi normal harian yang cukup macet, efisiensi BBM cukup moderat untuk model hibrida paralel, yaitu 13,0 kpl.
Bukan hanya performa mesin saja yang ditingkatkan, Mugen juga memodifikasi kaki-kaki. Suspensi model adjustable 5 way cukup memberikan sensasi rigid (kaku) saat bermanuver dan melakukan zig zag.
Ada efek lain yang muncul akibat penggunaan suspensi model itu yakni ayunannya jadi keras. Namun untuk kategori mobil sport setelan yang diberikan Mugen pada CR-Z ini cukup moderat.
Ban profil tipis yang membalut pelek R17 memang menimbulkan efek agak keras ketika melewati lubang atau jalan tidak rata. Itu juga termasuk konsekuensi dari cita rasa mobil sport.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/11/123300915/tes-performa-honda-cr-z-versi-mugen